IBADAH PENDALAMAN ALKITAB, 17 OKTOBER 2024
KITAB MALEAKHI PASAL 2
Maleakhi 2:8-9
(Seri 23)
Subtema: RAHIM YANG MANDUL
Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kepada TUHAN oleh karena rahmat TUHAN kita dihimpunkan di atas gunung TUHAN yang kudus dan lewat Ibadah pendalaman Alkitab disertai dengan perjamuan suci.
Saya juga tidak lupa menyapa anak-anak TUHAN, umat ketebusan TUHAN yang turut bergabung dalam penggembalaan GPT “BETANIA” Serang, Cilegon, Banten, Indonesia lewat live streaming atau lewat online atau lewat video internet, baik itu dari Youtube, Facebook, dan media sosial lainnya. Kiranya TUHAN menyatakan pribadiNya di dalam kehidupan kita masing-masing lewat pembukaan rahasia firman Allah yang sebentar akan kita terima. Tetapi tetaplah berdoa dalam Roh, mohon kemurahan TUHAN supaya firman yang dibukakan itu meneguhkan setiap hati kita pribadi lepas pribadi nanti, hidup kita dan korban persembahan dari hati kita dan ibadah ini TUHAN indahkan, ibadah ini tidak menjadi sia-sia.
Mari kita sambut STUDY MALEAKHI sebagai firman penggembalaan untuk Ibadah Pendalaman Alkitab disertai dengan perjamuan suci.
Jadi firman penggembalaan untuk ibadah pendalaman Alkitab adalah dari Study Maleakhi dan kita masih berada pada Maleakhi 3:8-9.
Maleakhi 2:8-9 Perikop: Murka TUHAN terhadap para imam.
(2:8) Tetapi kamu ini menyimpang dari jalan; kamu membuat banyak orang tergelincir dengan pengajaranmu; kamu merusakkan perjanjian dengan Lewi, firman TUHAN semesta alam. (2:9) Maka Aku pun akan membuat kamu hina dan rendah bagi seluruh umat ini, oleh karena kamu tidak mengikuti jalan yang Kutunjukkan, tetapi memandang bulu dalam pengajaranmu.
Intisari dari ayat 8-9; Para imam (pemimpin umat Israel) menyimpang dari jalan (ayat 8), karena para imam tidak mengikuti jalan yang TUHAN tunjukkan (ayat 9), akibatnya memandang bulu dalam pengajarannya, maksudnya memperhatikan orang kaya (orang yang punya uang) tetapi mengabaikan orang miskin yang tidak punya uang (tidak punya apa-apa) = para imam (pemimpin umat Israel) berlaku loba, tamak dan serakah (cinta akan uang). Hal serupa juga diceritakan oleh Nabi Yesaya 56:10-11.
Yesaya 56:10-11 dengan perikop: "Pemimpin-pemimpin yang fasik"
(56:10) Sebab pengawal-pengawal umat-Ku adalah orang-orang buta, mereka semua tidak tahu apa-apa; mereka semua adalah anjing-anjing bisu, tidak tahu menyalak; mereka berbaring melamun dan suka tidur saja; (56:11) anjing-anjing pelahap, yang tidak tahu kenyang. Dan orang-orang itulah gembala-gembala, yang tidak dapat mengerti! Mereka semua mengambil jalannya sendiri, masing-masing mengejar laba, tiada yang terkecuali.
Para pemimpin umat Israel: “mengambil jalannya sendiri”, ( ayat 11), itu berarti; mereka tidak mengikuti jalan yang TUHAN tunjukkan, dengan lain kata para imam menyimpang dari jalan TUHAN, sehingga mereka disebut: “orang-orang buta”. Kalau mereka tidak buta mereka akan melihat jalan TUHAN, artinya mereka akan mengikuti jalan TUHAN, tidak akan pernah menyimpang ke kiri dan ke kanan, tetapi kita melihat di ayat 11; para pemimpin umat Israel mengambil jalannya sendiri, mereka tidak mengikuti jalan yang TUHAN tunjukan, dengan lain kata menyimpang dari jalan TUHAN sehingga para imam disebutlah sebagai orang-orang buta. Yang dimaksud orang buta berarti:
Tidak tahu apa-apa.
Saudara bayangkan orang yang tidak tau apa-apa sama seperti orang buta menuntun orang buta satu kali akan jatuh pada lobang yang sama.
Anjing-anjing bisu tidak tahu menyalak.
Berarti tidak memiliki keberanian untuk menyampaikan firman pengajaran yang murni dan yang benar
Berbaring melamun dan suka tidur saja.
Menunjukan bahwa pemimpin umat Israel ada seorang pemalas.
Anjing-anjing pelahap tidak tahu kenyang.
Malam ini kita masih membahas tentang; Anjing-anjing pelahap tidak tahu kenyang.
Keterangan; ANJING-ANJING PELAHAP TIDAK TAHU KENYANG.
Istilah lain pelahap; tidak tahu kenyang = rakus dan tamak, itulah orang-orang yang tidak mengenal kata cukup (tidak memiliki rasa puas). Mari lebih jauh kita akan melihat hal itu di dalam Amsal 30:15-16.
Amsal 30:15-16
(30:15) Si lintah mempunyai dua anak perempuan: "Untukku!" dan "Untukku!" Ada tiga hal yang tak akan kenyang, ada empat hal yang tak pernah berkata: "Cukup!" (30:16) Dunia orang mati, dan rahim yang mandul, dan bumi yang tidak pernah puas dengan air, dan api yang tidak pernah berkata: "Cukup!"
Si lintah mempunyai dua anak perempuan yaitu: untukku dan untukku.
Jadi dari sini kita mengambil kesimpulan bahwasanya si lintah adalah pelahap yang tidak tau kenyang, dan tidak mengenal kata cukup. Kalau dikatakan; untukku dan untukku menunjukan bahwa si lintah pelahap yang tidak tahu kenyang dan tidak mengenal kata cukup. Padahal Alkitab berkata dalam suratan tabisan Timotius; asal ada makanan dan pakaian cukuplah, sebab ibadah yang disertai dengan rasa cukup memberi keuntungan yang besar, (1 Timotius 6:6), tidak dikatakan ibadah harus menjadi orang kaya, ibadah harus menjadi orang besar, dan ibadah yang semacam ini akan memberi keuntungan yang besar, tidak seperti itu, tetapi asal ada makanan dan pakaian cukuplah.
Selanjutnya ibadah yang disertai dengan rasa cukup berarti asal ada makanan → firman Allah yang rahasianya dibukakan akan mengenyangkan dan memuaskan.
Kemudian ibadah yang disertai rasa cukup, berarti asal ada pakaian → kasih Allah yang berkuasa untuk menutupi segala dosa dan ketelanjangan , itu ibadah yang memberi keuntungan yang besar.
Jadi kalau ibadah harus disertai rasa cukup, kita memiliki pembukaan firman, kita memiliki kasih. Jangan ibadah tapi tidak ada kasih, hari ke hari ibadah tanpa kasih. Hati-hati saudaraku, kalau saya sampaikan ini jangan marah. Hari ke hari tidak ada kasihnya, hari ke hari tidak ada keubahan, tidak mengerti pekerjaan TUHAN, tidak mengerti sesama dalam keadaan tertindas, lo dan loh gua dan gua; untukku, untukku, itukan tidak baik. Paling tidak saling menyapa, kalau uangmu tidak bisa engkau keluarkan paling tidak saling menyapa, dan ketika engkau menyapa bawa darimu di kaki salib, kalau engkau tidak mampu berkorban uang, paling tidak hatimu bawa ke bawah sedikit. Ini sudah tidak sanggup membawa korban dalam bentuk materi, juga hatinya tidak dipersembahkan kepada TUHAN, itu adalah ibadah main-main, jadi jangan untukku, dan untukku ku lagi. Ayo mari kita belajar dari firman yang telah kita terima, jangan pernah merasa besar hanya karena sudah punya ijazah s1, s2, s3 dan seterusnya, dan jangan merasa diri besar karena sudah dicukupkan secara lahiriyah, itu bukan keuntungan yang besar, keuntungan yang besar kalau ibadah disertai ada pembukaan firman, kemudian ibadah disertai kasih dari Sorga. Doa saya biar kita beribadah disertai rasa cukup.
Jadi singkat kata untukku, dan untukku adalah:
1. Dunia orang mati.
2. Rahim yang mandul.
3. Bumi yang tidak pernah puas dengan air.
4. Api yang tidak pernah berkata cukup.
Dari 4 perkara ini kita sudah membahas perkara yang pertama, itulah dunia orang mati, dan tentu kita semua sangat diberkati oleh TUHAN dari seri pemberitaan firman TUHAN yang terkait dengan dunia orang mati. Tetapi sekedar mengingatkan saja, orang yang lupa dan sengaja melupakan TUHAN itu menunjukkan bahwa dia sedang membawa dirinya ke dunia orang mati, kemudian sudah diberkati, tidak tau bersyukur menunjukan bahwa dia sedang membawa dirinya ke dunia orang mati, sementara setan berkuasa di dunia orang mati, itu sebabnya ketika seseorang membawa dirinya ke dunia orang mati dia lupa TUHAN dan sengaja melupakan TUHAN, dia juga tidak tau bersyukur dan tidak mau mengucap syukur kepada TUHAN, kenapa? karena rajanya adalah setan. Kalau TUHAN Yesus Kristus menjadi raja mulia bagi hidupnya sampai kapanpun dia tidak akan pernah lupa dan tidak mau melupakan TUHAN, sampai kapanpun dia akan selalu tau bersyukur di setiap musimnya kepada TUHAN, dan itu sudah berkali-kali disampaikan di dalam seri pemberitaan firman TUHAN lewat Ibadah Pendalaman Alkitab disertai dengan perjamuan suci.
Sekarang oleh kemurahan hati TUHAN kita akan membahas perkara yang ke dua yaitu; rahim yang mandul. Namun dengan rendah hati kita tetap memohon dalam doa supaya TUHAN membukakan firmanNya sebagai tanda belas kasihNya kepada kita semua.
Keterangan; RAHIM YANG MANDUL.
Terkait dengan Rahim yang mandul, maka terlebih dahulu saya menyampaikan bahwa nenek moyang dari bangsa Israel adalah;
Abram yang berganti nama menjadi Abraham. Nama baptisan Abram adalah Abraham, nama Yahwe (TUHAN) yaitu huruf “Y” disisipkan di tengah-tengahnya.
Kemudian Abraham mempunyai satu anak laki-laki bernama Ishak yang lahir dari rahim (kandungan) Sarai yang akhirnya berganti nama menjadi Sarah.
Ishak mempunyai 2 anak laki-laki yang lahir dari kandungan Ribka (istri Ishak). Kedua anak laki-laki Ishak tersebut ialah Esau dan Yakub.Walaupun Ishak mempunyai dua anak laki-laki yang lahir dari rahim (kandungan) Ribka, tetapi silsilah bangsa Israel tetap ditarik dari Yakub, bukan dari Esau, sebab Esau adalah manusia daging (suka berburu daging) dan suka tinggal di padang, dia tidak suka tinggal di kemah.
Sedangkan Yakub pada akhirnya berganti nama menjadi Israel (Isra = yang disayangi, El = Elohim ( Allah ). Dan Yakub (Israel) ini mempunyai 12 anak laki-laki yang lahir dari 4 rahim (kandungan) perempuan, yaitu; Lea, Rahel, Zilpha dan Bilha, Bilha ini budak daripada Rahel, sedangkan Zilpa ini budak daripada Lea.
Singkat kata nenek moyang Israel dimulai dari Abraham, Ishak dan Yakub.
Terkait dengan Rahim (kandungan) yang mandul, perlu untuk diketahui;
Sarah istri Abraham adalah perempuan yang mandul.
(Kejadian 11:30); Sarai itu mandul, tidak mempunyai anak.
Ribka istri Ishak juga perempuan mandul.
(Kejadian 25: 21); Berdoalah Ishak kepada TUHAN untuk isterinya, sebab isterinya itu mandul; TUHAN mengabulkan doanya, sehingga Ribka, isterinya itu, mengandung.
Rahel satu dari 4 istri Yakub juga ternyata mandul.
(Kejadian 29:31) Ketika TUHAN melihat, bahwa Lea tidak dicintai, dibuka-Nyalah kandungannya, tetapi Rahel mandul.)
Sampai disini saja kita sudah melihat ini sesuatu yang luar biasa, ternyata bangsa Israel ini bangsa yang diberkati dari kelimpahan kasih karunia karena pada dasarnya ibu nenek moyang mereka baik Sarah, maupun Ribka termasuk Rahel dan Lea adalah perempuan dengan kandungan (rahim) yang mandul. Dengan seksama saya melihat wah luar biasa, bangsa Israel diberkati oleh kelimpahan kasih karunia, betul-betul bangsa yang diminyaki, dan itu nampak dengan jelas di dalam Roma 9:13-15
Roma 9:13-17
(9:13) seperti ada tertulis: "Aku mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau." (9:14) Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Apakah Allah tidak adil? Mustahil! (9:15) Sebab Ia berfirman kepada Musa: "Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati." (9:16) Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah. (9:17) Sebab Kitab Suci berkata kepada Firaun: "Itulah sebabnya Aku membangkitkan engkau, yaitu supaya Aku memperlihatkan kuasa-Ku di dalam engkau, dan supaya nama-Ku dimasyhurkan di seluruh bumi."
Jadi kalau TUHAN mengasihi Yakub ( Israel ) itu karena TUHAN menaruh belas kasih, TUHAN bermurah hati kepadanya. Jadi kasih TUHAN kepada Israel itu karena kelimpahan kasih karunia dan tidak ada satupun manusia yang dapat dikatakan selamat karena hasil usaha, karena perbuatan baik, amal soleh, tetapi oleh karena belas kasihan TUHAN.
Jadi saudara lihatlah betapa TUHAN mengasihi Israel oleh karena kelimpahan kasih karunia, bukan karena hasil usaha kita diselamatkan, bukan karena kebaikanmu, kebaikanku, kebaikan kita, bukan karena amal soleh, tetapi oleh karena belas kasih TUHAN, jadi jangan jauh dari kasih TUHAN, jangan jauh dari ketekunan 3 macam ibadah pokok (Abraham, Ishak, Yakub)
Abraham itu gambaran daripada Bapa tabiatnya kasih → Ketekunan ibadah Doa penyembahan.
Ishak anak tunggal Abraham gambaran dari Yesus Anak Allah, yaitu firman (iman) → Ketekunan dalam ibadah Pendalaman Alkitab disertai perjamuan suci, seperti malam ini kita menikmati roti yang dipecahkan, itu sebabnya ibadah pendalaman Alkitab selalu disertai dengan perjamuan suci; Yesus roti hidup telah dipecahkan di atas kayu salib.
Yakub itu gambaran dari Roh El-Kudus → ketekunan Ibadah Raya Minggu disertai kesaksian Roh,
Jangan jauh dari kasih, ingat riwayat dari 3 nenek moyang Israel semuanya adalah perempuan mandul, karena Lea pun mandul sebenarnya, tapi karena Yakub tidak cinta kepada Lea rahim yang mandul daripada Lea akhirnya dibuka juga.
Sebelum kita masuk lebih dalam soal rahim yang mandul, saya tambahkan ( agak berkembang ) sebagai tambahan; 6 anak laki-laki yang lahir dari rahim kandungan Lea itulah Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda. Sedangkan Dan dan Naftali itu dari Bilha. Gad dan Asyer itu adalah anak daripada Zilpha. Dari enam anak laki-laki yang lahir dari rahim (kandungan) Lea ada dua yang akhirnya dipakai oleh TUHAN dalam julukannya sebagai Imamat rajani itulah suku Lewi anak yang ketiga, dan suku Yehuda menjadi raja atas suku Yehuda, seterusnya sampai lahirnya Yesus. Yehuda dan Lewi terkait dengan imamat rajani, lahir dari kandungan Lea. Sedangkan Benyamin dan Yusuf lahir pada masa tua Yakub dari Rahim ( kandungan ) Rahel.
Yusuf adalah gambaran dari Mempelai laki-laki Sorga yang menyediakan gandum dalam tujuh tahun kelimpahan. Sementara Benyamin gambaran daripada Doa penyembahan. Di gunung Sion ada penyembahan, jadi kalau itu nyata di dalam kehidupan kita masing-masing bukankah itu menunjukan bahwa TUHAN itu mengasihi saya, TUHAN itu mengasihi saudara oleh kelimpahan kasih karuniaNya, oleh kelimpahan kemurahan TUHAN kepada kita semua. Dan kalau hal itu nyata dalam kehidupan kita bukan karena kita baik, bukan karena perbuatan baik kita, bukan karena amal soleh kita, tetapi karena kemurahan hati TUHAN, TUHAN mengasihi kita menjadi imamat rajani ( Yehuda dan Lewi ), kemudian berada di gunung Sion wujudnya Doa penyembahan ( Yusuf dan Benyamin ) itu kemurahan TUHAN, sebab pada dasarnya 3 ibu nenek moyang Israel adalah perempuan dengan rahim yang mandul.
Masihkah kita merasa diri besar, tidak mampu merendahkan diri di kaki salib? itu keterlaluan, sebab itu kalau kita beribadah jangan untuk dilihat manusia. Ingat hidup ini hanya karena belas kasihan TUHAN (kemurahan). Bangsa Israel lahir dari kandungan ( rahim ) yang mandul.
Jadi Sarah, Ribka, dan Rahel termasuk Lea adalah perempuan dengan rahim (kandungan) yang mandul, tetapi justru silsilah orang Israel datang dari kandungan (rahim) yang mandul, intinya TUHAN kita itu heran, ajaiblah perbuatan tanganNya. Namun perlu untuk diketahui sebagai tambahan (referensi) untuk memperluas pengertian dari Sorga; Nuh adalah keturunan yang ke 9 dari Adam, namun pada zaman Nuh. TUHAN menurunkan hujan lebat selama 40 hari 40 malam lalu terjadilah air bah, sehingga air meliputi bumi dan gunung-gunung. Air bah membinasakan semua yang bernafas di kolong langit ini kecuali Nuh bersama dengan istri dan ketiga anak laki-laki dan 3 menantu perempuan.
Adapun ketiga anak laki-laki itu adalah Sem anak yang pertama, Ham anak yang kedua, Yafet anak ketiga. Dari ketiga anak laki-laki Nuh yakni Sem, Ham, Yafet penduduk bumi semakin bertambah-tambah, sampai akhirnya terpencar ke seluruh bumi, mengapa? karena dosa semakin bertambah-tambah di hadapan TUHAN, buktinya ; akhirnya manusia membangun menara Babel tingginya sampai ke langit (Kejadian 11:8).
Singkat kata manusia purba sudah dibinasakan oleh air bah, maka ada babak baru (kehidupan yang baru). Kehidupan baru itu lewat baptisan air bah, dimulai ketiga anak-anak Nuh, yaitu; Sem, Ham, dan Yafet. Namun dari ketiga dari anak-anak Yakub ini, manusia semakin bertambah-tambah, seiring bertambahnya jumlah manusia di bumi ini, demikian dosa pun bertambah-tambah, lalu oleh dosa itu mereka diserakkan (terpencar) ke seluruh bumi, tandanya apa? mereka membaangun menara Babel dibangun zaman; Sem, Ham, Yafet ( Anak-anak Nuh ) disitu Babel terjadi. Kalaupun melebar-melebar ada maksudnya.
Pada saat dosa bertambah; menara Babel dibangun pada saat itulah TUHAN memanggil Abraham dan sarah (istrinya). Tadi saya katakan Nuh adalah keturunan yang ke 9 dari Adam, sedangkan Abraham adalah keturunan ke 9 dari Sem anak Nuh. Sementara dosa bertimbun-timbun dan memuncak seperti puncaknya Babel itulah dosa kenajisan percabulan, pada saat itulah Abraham dipanggil dari Urkasdim.
Kita tau dalam perjanjian baru ada 9 karunia Roh El-Kudus (1 Korintus 12:8-10), tapi kita tau juga ada 9 buah Roh El-Kudus (Galatia 5:22-23).
Jadi Abraham dan Sarah dipanggil pada saat dosa semakin memuncak. TUHAN memanggil Abraham dan Sarah dari Urkasdim itulah Irak yang sekarang. Berarti Firdaus (taman Eden) itu sebetulnya ada di daerah Irak sekitarnya, itu sebabnya disitu ada sungai yang bernama sungai Tigris karena taman Eden ini dikelilingi oleh 4 sungai termasuk sungai Tigris.
Jadi pada saat dosa bertimbun-timbun, buktinya menara Babel dibangun pada saat itulah TUHAN memanggil Abraham dan Sarah istrinya keluar dari Urkasdim yang sekarang disebut negara Irak.
Kejadian 12:1-2
(12:1) Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; (12:2) Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.
Singkat kata TUHAN memanggil Abraham dan Sara (isterinya) Selanjutnya, TUHAN menjanjikan tanah Kanaan serta menjadi bapa banyak bangsa, namanya masyhur dan menjadi berkat.
Tanda orang yang terpanggil; keluar dari negerinya itulah negeri penyembahan berhala, juga lepas dari sanak saudara (lepas dari segala ikatan daging), sebab itu marilah kita berpadanan dengan panggilan TUHAN.
Kejadian 15:7-9
(15:7) Lagi firman TUHAN kepadanya: "Akulah TUHAN, yang membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim untuk memberikan negeri ini kepadamu menjadi milikmu." (15:8) Kata Abram: "Ya Tuhan ALLAH, dari manakah aku tahu, bahwa aku akan memilikinya?" (15:9) Firman TUHAN kepadanya: "Ambillah bagi-Ku seekor lembu betina berumur tiga tahun, seekor kambing betina berumur tiga tahun, seekor domba jantan berumur tiga tahun, seekor burung tekukur dan seekor anak burung merpati."
TUHAN membawa Abraham keluar dari Ur-Kasdim untuk mewarisi tanah perjanjian itulah tanah Kanaan.
Jadi jelas sekali dari ayat ini kita mengetahui bahwa kita ini adalah pendatang dan orang asing di bumi, dan kehidupan yang terpanggil harus keluar (bebas) dari penyembahan berhala, keluar dan bebas dari ikatan daging.
Lalu dari mana kita tahu bahwa kita akan menerima tanah perjanjian, tanah yang diwariskan itulah tanah air sorgawi? Perintah TUHAN kepada Abraham adalah; untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, dari situ kita mengetahui kita akan mewarisi tanah yang dijanjikan oleh TUHAN, itulah gambaran dari kerajaan Sorga untuk menjadi milik pusaka.
Adapun korban persembahan yang harus dipersembahkan kepada TUHAN di atas mezbahNya antara lain;..
Seekor lembu betina berumur tiga tahun.
Seekor kambing betina berumur tiga tahun.
Seekor domba jantan berumur tiga tahun.
Dari tiga korban yang pertama kita tahu jelas ini berbicara soal sengsara derita Yesus dan pengalaman kematianNya di atas kayu salib dan hari yang ketiga Yesus dibangkitkan.
Kemudian korban berikutnya yang harus dipersembahkan di atas mezbah TUHAN adalah seekor burung tekukur dan seekor anak burung merpati.
Kejadian 15:10
(15:10) Diambilnyalah semuanya itu bagi TUHAN, dipotong dua, lalu diletakkannya bagian-bagian itu yang satu di samping yang lain, tetapi burung-burung itu tidak dipotong dua.
Seekor burung merpati dan seekor burung tekukur itu berbicara soal perjanjian TUHAN dengan Lewi, yakni:
Melayani TUHAN dan melayani pekerjaan TUHAN.
Menjadi korban penebusan dan pendamaian yang dikerjakan Yesus di atas kayu salib, dan ketika Yesus mengerjakan penebusan dan pendamaian atas dosa tidak ada satupun tulang-tulangNya yang dipatahkan, jadi burung tekukur dan burung merpati itu adalah penebusan dan pendamaian yang telah dikerjakan oleh Yesus di atas kayu salib.
Ketika Yesus lahir jelas dalam Lukas 2:24; dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati.
Ketika anak ini nanti dilahirkan akan mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum TUHAN yaitu: sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati, berarti:
Melayani TUHAN dan melayani pekerjaan TUHAN .
Menjadi korban penebusan dan pendamaian atas dosa dunia.
Dan ketika Yesus mengerjakan penebusan dan pendamaian atas dosa dunia tidak ada satupun tulang-tulang Yesus yang dipatahkan, itu sebabnya burung tekukur dan merpati tidak boleh dipotong (dibagi dua) itu penebusan dan pendamaian yang telah dikerjakan Yesus di atas kayu salib.
Kejadian 15:11
(15:11) Ketika burung-burung buas hinggap pada daging binatang-binatang itu, maka Abram mengusirnya.
Abraham ketika mempersembahkan korban persembahan di atas mezbah TUHAN, burung-burung hendak hinggap, tetapi dia mengusirnya, artinya kita harus berjuang melepaskan diri dari kenajisan percabulan, itu yang harus kita kerjakan. Dari situ kita tahu bahwa TUHAN mewariskan, menjanjikan tanah air sorgawi kepada kita semua. Mana mungkin kita sampai menerima tanah perjanjian sementara kita sendiri sebagai pendatang dan orang asing di bumi tidak mau membawa korban dan persembahan kepada TUHAN, itu sesuatu yang tidak mungkin dalam pertemuan-pertemuan ibadah, tetapi kita di tengah pertemuan ibadah harus membawa korban dan persembahan, mempersembahkannya di atas mezbah dan berjuang untuk melepaskan diri dari kenajisan percabulan, saling mendoakan satu rumah.
Kejadian 15:12-13
(15:12) Menjelang matahari terbenam, tertidurlah Abram dengan nyenyak. Lalu turunlah meliputinya gelap gulita yang mengerikan. (15:13) Firman TUHAN kepada Abram: "Ketahuilah dengan sesungguhnya bahwa keturunanmu akan menjadi orang asing dalam suatu negeri, yang bukan kepunyaan mereka, dan bahwa mereka akan diperbudak dan dianiaya, empat ratus tahun lamanya.
Pada waktu Abraham mempersembahkan korban, gelap gulita yang mengerikan meliputi Abraham. Ternyata ini adalah nubuatan, dimana satu kali bangsa Israel akan menjadi pendatang dan orang asing di suatu negeri, di sana mereka diperbudak dengan kerja paksa, kemudian mereka dianiaya dengan begitu hebat lamanya, 400 tahun. Jadi ingat dunia ini berada dalam kegelapan karena dosa, dimana setan yang berkuasa atas seluruh dunia.
Jadi kita ini adalah pendatang dan orang asing di bumi, jangan terlena dengan segala sesuatu yang disuguhkan oleh dunia termasuk kerajaannya dan kemegahannya. Kita belajar dari Abraham, bapa orang beriman; berjuang melepaskan diri dari kenajisan percabulan, kenapa? kita ini orang asing dan pendatang karena kita rindu untuk menerima janji TUHAN tanah air Sorgawi yang akan diwariskan kepada saya dan saudara.
Keluaran 1:8-11
(1:8) Kemudian bangkitlah seorang raja baru memerintah tanah Mesir, yang tidak mengenal Yusuf. (1:9) Berkatalah raja itu kepada rakyatnya: "Bangsa Israel itu sangat banyak dan lebih besar jumlahnya dari pada kita. (1:10) Marilah kita bertindak dengan bijaksana terhadap mereka, supaya mereka jangan bertambah banyak lagi dan -- jika terjadi peperangan -- jangan bersekutu nanti dengan musuh kita dan memerangi kita, lalu pergi dari negeri ini." (1:11) Sebab itu pengawas-pengawas rodi ditempatkan atas mereka untuk menindas mereka dengan kerja paksa: mereka harus mendirikan bagi Firaun kota-kota perbekalan, yakni Pitom dan Raamses.
Apa yang telah dinubuatkan oleh TUHAN itulah gelap gulita yang dialami oleh Abraham, sudah tergenapi. Akhirnya, keturunan Abraham Ishak dan Yakub diperbudak di Mesir selama 400 tahun lamanya, mereka diperbudak dengan kerja paksa.
Keluaran 1:12-14
(1:12) Tetapi makin ditindas, makin bertambah banyak dan berkembang mereka, sehingga orang merasa takut kepada orang Israel itu. (1:13) Lalu dengan kejam orang Mesir memaksa orang Israel bekerja, (1:14) dan memahitkan hidup mereka dengan pekerjaan yang berat, yaitu mengerjakan tanah liat dan batu bata, dan berbagai-bagai pekerjaan di padang, ya segala pekerjaan yang dengan kejam dipaksakan orang Mesir kepada mereka itu.
Bangsa Israel diperbudak dengan kerja paksa, adapun pekerjaan yang memahitkan itu antara lain;
Mengerjakan tanah liat.
Saya gambarkan ini adalah pekerjaan yang hina, semakin banyak mengerjakan dosa seseorang akan semakin hina seperti tanah liat.
Mengerjakan batu bata.
Kita teringat ketika Babel didirikan dengan dasar batu bata dijadikan batu. Jadi batu bata ini jelas berbicara soal daging dengan segala keinginannya.
Berbagai-bagai pekerjaan di padang.
Saya teringat dengan Esau dia suka tinggal di padang dan dia mengerjakan berbagai-bagi pekerjaan di padang termasuk berburu daging, itulah kesibukannya sehari-hari. Selama 400 tahun kurang lebih bangsa Israel diperbudak dengan 3 jenis pekerjaan ini. Tidak ada dosa yang diperbuat manusia membuat manusia bahagia baik itu dosa yang ditimbulkan oleh keinginan daging, dosa-dosa yang ditimbulkan oleh keinginan daging ini membuat manusia menderita. Termasuk menjadikan batu bata sebagai landasan hidup membuat manusia menderita. Termasuk dengan berbagai-bagai kegiatan di padang itu juga membuat manusia menderita. Tidak ada orang setelah berzinah lalu bahagia, tidak ada orang melakukan 15 tabiat daging lalu berbahagia, tidak ada orang jauh dari TUHAN hanya sibuk dengan berbagai pekerjaan di padang lalu bahagia. Apapun yang dimiliki manusia baik itu harta maupun kekayaan, uang yang banyak mobil mewah, rumah mewah apapun yang dipunyai oleh manusia itu sampah, mengapa? karena semua perkara-perkara itu ternyata tidak cukup membuat hati manusia menjadi bahagia. Manusia bahagia karena kasih TUHAN.
Coba saudara lihat ketika anak bungsu itu kembali disitu ada sukacita besar terjadi, ketika dosa yang besar itu diampuni disitu juga ada sukacita besar terjadi. Injil Lukas 15:22-24: demikian juga perempuan yang terkenal karena dosa, ketika dosanya yang besar itu diampuni ada sukacita besar, apa buktinya? dia banyak melakukan kasih dan melakukan yang lebih besar dari orang lain. Begitu anak bungsu itu kembali diterima oleh Bapanya disitu juga ada sukacita besar. Jadi kebahagiaan besar terjadi bila mana kita tinggal di dalam TUHAN.
Bangsa Israel diperbudak dengan kerja paksa sampai memahitkan hati mereka, tidak ada kebahagiaan. Lihat orang yang jauh dari ketekunan tiga macam ibadah pokok, tinggalkan jam-jam ibadah, mereka diperbudak oleh kerja paksa di bumi ini, diperbudak oleh dagang, diperbudak oleh bisnis, diperbudak oleh usaha, diperbudak dengan segala aktivitas membuat mereka menderita sampai memahitkan hati mereka. Tapi lihatlah betapa bahagiannya hidup kita di dalam TUHAN lewat ketekunan tiga macam ibadah ini. Adapun persoalan semua selesai karena kasih TUHAN. Bagaimana dengan keadaan bangsa Israel di Mesir mereka jauh dari ibadah, jauh dari pelayanan, jauh dari kasih TUHAN tidak masuk dalam ketekunan tiga macam ibadah pokok, itu yang memahitkan hati mereka, itu juga yang memahitkan hati mereka yang diluaran sana, kebahagian mereka semua kamuflase, ada uang bahagia, habis uang tidak ada kebahagiaan, semu atau bersifat kamuflase. Kenapa ini harus saya sampaikan? ternyata ketika bangsa Israel diperbudak di Mesir mereka bagaikan ranting kering, tanpa persekutuan dengan TUHAN, itulah rahim (kandungan) yang kering, itu sebabnya saya bawa dulu saudara kesana kemari untuk membuka pengertian, itu yang dimaksud dengan kandungan yang kering (rahim yang mandul), itulah arti Sarah mandul, Ribka mandul, Rahel mandul, Lea pun sempat mandul beberapa lama waktunya, sudah tergenapi; KETIKA BANGSA ISRAEL DIPERBUDAK DI MESIR BAGAIKAN RANTING KERING (KANDUNGAN YANG MANDUL).
Khususnya wanita-wanita perhatikan firman ini, jangan hatimu melulu kepada dunia dan kerja paksa di dunia, supaya rahim jangan kering-kering. Kenapa pada akhirnya anak-anakmu jauh dari TUHAN? ini penyesalan terbesar, ini intropeksi untuk kita semua. .
Ulangan 32:9; Tetapi bagian TUHAN ialah umat-Nya, Yakub ialah milik yang ditetapkan bagi-Nya.
Jadi Israel itu adalah milik kepunyaan TUHAN, kita bangsa kafir tetapi disebut juga Israel rohani berarti ditetapkan untuk menjadi milik TUHAN, itu sebabnya TUHAN panggil kita semua, oleh sebab itu kita harus berpadanan dengan panggilan TUHAN, jangan berpadanan dengan dunia dan kerja paksa disitu, itu yang membuat menderita dan memahitkan hati orang, tidak ada kebahagiaan disitu, semua semu bersifat kamuflase, tetapi bagian TUHAN ialah umat-Nya, Yakub ialah milik yang ditetapkan bagi-Nya.
Ulangan 32:9
(32:10) Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang gurun, di tengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara. Dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya.
Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang gurun, di tengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara. Jadi ketika Israel diperbudak di Mesir selama 430 tahun sampai memahitkan hati mereka itulah gambaran dari padang gurun yang tandus kering-kering, gambaran dari rahim yang kering, disitu TUHAN menemukan mereka, bagikan kita ditemukan TUHAN sekarang ini.
Yohanes 15:4
(15:4) Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. (15:5) Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. (15:6) Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.
Ranting yang tidak melekat pada pokoknya menjadi ranting yang kering tidak menghasilkan buah, seperti itulah bangsa Israel di Mesir, disebut juga dengan rahim yang kering. Tetapi saat rohani kering-kering bukan hanya tertindas, tetapi sampai memahitkan hati.
Lihat orang yang meninggalkan ketekunan tiga macam ibadah pokok tertindas sampai memahitkan hatinya, tidak mungkin dia bahagia di luar ketekunan tiga macam ibadah pokok, saya berani mengatakan ini, coba tunjukan siapa yang bahagia meninggalkan penggembalaan, meninggalkan ketekunan 3 macam ibadah pokok lalu dia berkata bahagia, saya jamin 100% tidak bahagia. coba saudara tanya orang-orang yang terdekat dengan saudara, tidak akan pernah berkata bahagia walaupun tidak mengakui ketidakbahagiaan itu.
Persoalan di bumi ini menindas dan memahitkan hati setiap orang kalau dia di luar TUHAN, inilah keadaan rahim yang kering.
Ada ancaman lagi selain rohani kering-kering, menderita hebat, kembali kita baca..
Ulangan 32:10
(32:10) Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang gurun, di tengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara. Dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya.
Selain rohani kering-kering, juga menghadapi ancaman dari binatang buas.
Wahyu 13:2
(13:1) Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat. (13:2) Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.
Binatang pertama keluar dari dalam laut itulah antikris, binatang pertama adalah merupakan kombinasi dari 3 jenis binatang:
Macan tutul
beruang
Singa
Ini ancaman kalau seseorang berada dalam kandungan (rahim yang kering, masih ada saja ancaman binatang buas. Ada lagi auman binatang belantara, auman dari dunia ini yaitu; serigala berbulu domba, itulah nabi-nabi palsu.
Jadi itu sebabnya si lintah mempunyai dua anak perempuan bernama untukku dan untukku, tidak pernah merasa cukup dan tidak pernah merasa puas. Singkat kata untukku dan untukku adalah
Dunia orang mati,
rahim yang mandul,
bumi yang tidak pernah puas dengan air,
api yang tidak pernah berkata cukup, serakah, tamak, cinta uang, kenapa? karena rohaninya sudah kering-kering, dia adalah rahim kering, tidak tau bersyukur; kurang dan kurang, itu rahim yang kering kurang dan kurang terus.
Jadi selain menderita sengsara sampai memahitkan hati, juga menghadapi ancaman maut; binatang buas antikris dan nabi palsu.
Dapatkah saudara membayangkan betapa besarnya kasih TUHAN kepada kita, sementa kita ini adalah bangsa kafir, namun TUHAN memanggil kita. Dari mana TUHAN memanggil kita? dari rahim yang kering. Kapan Abraham dipanggil dari Ur-Kasdim? saat orang-orang sudah semakin bertambah banyak di bumi dan dosa semakin bertambah banyak. Jadi ketika kita tidak tahu mengucap syukur, ketika kita lupa kepada TUHAN disitu TUHAN memanggil kita semua, dari ketika kita jauh dari TUHAN bagaikan ranting yang tidak melekat pada pokoknya disitu TUHAN menemukan kita, padahal kehidupan semacam ini betul-betul rawan dengan ancaman maut (binatang buas). Saudara bayangkan betapa besar kasih TUHAN. Jadi saudara jangan pernah terpaksa menjalankan ketekunan tiga macam ibadah pokok, bagian dari panggilan TUHAN, karena TUHAN mengasihi kita untuk ditetapkan sebagai milik kepunyaannya.
Inilah gambaran dari rahim (kandungan) yang kering, tetapi akhirnya TUHAN memanggil Abraham, TUHAN memanggil Israel ketika berada di dunia orang mati, ketika berada di rahim yang mandul (kering). Mohon maaf biar begitu cintanya TUHAN seperti laki-laki kepada istrinya, tapi sel telur tidak dapat membuahi cintanya laki-laki karena rahimnya kering. Mau seperti apapun kemurahan dinyatakan kepada rahim yang kering dia tidak memahami itu, sudah diberi umur panjang dia tidak memahami itu, diberi nafas hidup tidak paham, sudah diberkati tidak paham juga, tapi saat itulah TUHAN menemukan Israel, saat mereka jauh dari TUHAN, seperti ranting yang tidak melekat pada pokok anggur, kering-kering rohani, kenapa? karena TUHAN tetapkan Israel sebagai milik kepunyaanNya.
Ulangan 32:11
(32:11) Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya, melayang-layang di atas anak-anaknya, mengembangkan sayapnya, menampung seekor, dan mendukungnya di atas kepaknya, (32:12) demikianlah TUHAN sendiri menuntun dia, dan tidak ada allah asing menyertai dia.
Kepak sayap burung rajawali, itulah dua tangan TUHAN menopang kehidupan kita sehingga kita kuat dalam perjalanan hidup rohani kita di atas muka bumi ini.
Menggoyang bangkitkan itu juga berbicara soal pengalaman Yesus di dalam tanda kematia dan kebangkitannNya, demikianlah TUHAN terus memimpin kehidupan kita sampai saat ini untuk mewarisi tanah air sorgawi, karena TUHAN sudah menjanjikannya.
Lalu Abraham berkata; ah TUHAN engkau tahu aku mati pucuk, istriku mandul, bagaimana aku mewarisi, tetapi TUHAN berkata; bukan dari Ismael, tapi dari anakmu sendiri itulah Ishak, dari Ishak inilah keturunan Abraham menjadi sama seperti bintang di langit dan pasir di tepi laut tidak terhitung jumlahnya, akhirnya teruslah keturunan ini sambung menyambung sehingga lanjut usia, itulah kerajaan sorga. Andaikata Abraham mati, tidak ada keturunan bagaimana mewarisi kerajaan sorga? tapi TUHAN mengaruniakan anakNya yang tunggal Ishak, lalu Yakub, 12 keturunan Yakub dan seterusnya, seterusnya sampai dibawa masuk dalam kerajaan Sorga tentu di atas kepak sayap rajawali. Jadi kita diambil TUHAN ketika kita di tengah-tengah rahim yang kering-kering.
Kejadian 15:14-16
(15:14) Tetapi bangsa yang akan memperbudak mereka, akan Kuhukum, dan sesudah itu mereka akan keluar dengan membawa harta benda yang banyak. (15:15) Tetapi engkau akan pergi kepada nenek moyangmu dengan sejahtera; engkau akan dikuburkan pada waktu telah putih rambutmu. (15:16) Tetapi keturunan yang keempat akan kembali ke sini, sebab sebelum itu kedurjanaan orang Amori itu belum genap."
Keturunan yang keempat Abraham, Ishak, Yakub, keturunan yang keempat ialah 12 anak Yakub yang dipimpin oleh Musa.
Tetapi Alkitab berkata dalam hukum yang pertama sampai hukum yang keempat jelas disitu…
Keluaran 20:2-5: "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku,
Menyembah berhala, tinggalkan jam-jam ibadah hanya karena kenajisan percabulan, pekerjaan, kegiatan, bisnis apapun sampai anak (keturunan) yang keempat dihukum.
Keluaran 20:6-8
(20:6) tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku. (20:7) Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan. (20:8) Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat:
Jangan menyembah berhala supaya jangan TUHAN hukum sampai kepada keturunan yang keempat, dan kuduskanlah tiga macam ibadah pokok itu hukum yang keempat.
Setelah mereka dibebaskan dari kandungan (rahim) yang kering barulah bangsa Israel beribadah di padang gurun, itulah rahim yang diberkati oleh TUHAN sesuai dengan pola Tabernakel, yang didirikan Musa sesuai petunjuk TUHAN yang ia terima di atas gunung Sinai, Gunung Horeb, Gunung TUHAN; gunung kudus TUHAN, itulah rahim yang diberkati oleh TUHAN.
Pemudi perhatikan ini, pemuda sekalipun engkau belum menikah mulai dari dirimu harus tekun tiga macam ibadah pokok supaya bilamana engkau menikah rahim istrimu diberkati, jangan sampai menyembah berhala, jangan sampai tinggalkan tiga macam ibadah pokok, nanti dosa itu turun sampai keturunan yang keempat. Tetapi TUHAN akan membebaskan kita hingga keturunan yang keempat, TUHAN tolong kita semua.
Jadi Musa memimpin bangsa Israel ( keturunan yang keempat) sampai mewarisi tanah air sorgawi.
Sebetulnya banyak tantangan di perjalanan; generasi pertama yang lahir di Mesir di padang gurun semua mati mayat mereka bergelimpangan di padang gurun, tetapi yang akhirnya mewarisi kerajaan sorga adalah generasi kedua yang lahir di padang gurun, artinya masih banyak tantangan, tetapi yang pasti kalau rahim diberkati akan mewarisi tanah air sorgawi, tekunlah tiga macam ibadah pokok itulah kasih Allah kasih dari Sorga.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI
Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment