IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 21 OKTOBER 2025
SURAT YUDAS
PASAL 1:8
(Seri: 3)
Subtema: BERFOYA-FOYA PADA SIANG
HARI ( BINATANG YANG TIDAK BERAKAL )
Shalom.
Mula
pertama saya mengucapkan puji syukur kepada TUHAN yang telah menghimpunkan kita
di atas gunung TUHAN yang kudus, kita boleh datang menghadap Dia oleh kemurahan-Nya
lewat Ibadah Doa Penyembahan. Itu berarti sebentar kita akan tersungkur di
ujung kaki salib TUHAN, sujud menyembah kepada Dia sebab hanya kepada Dia
sajalah kita berbakti.
Saya
juga tidak lupa menyapa anak-anak TUHAN, umat ketebusan TUHAN yang turut
bergabung lewat online / live streaming / video internet baik
dari Youtube, Facebook, media sosial apa saja yang dapat digunakan (diakses).
Selanjutnya, damai sejahtera dari Sorga kiranya memenuhi setiap hati kita
masing-masing untuk memberi sukacita, bahagia saat duduk diam mendengarkan sabda
ALLAH.
Selanjutnya
mari kita sambut SURAT YUDAS yang adalah Firman Penggembalaan untuk Ibadah Doa
Penyembahan.
Namun
tetaplah berdoa dalam Roh mohon kemurahan TUHAN supaya Firman yang dibukakan
itu meneguhkan setiap hati kita pribadi lepas pribadi.
Yudas 1:8 sebagai seri pemberitaan Firman
untuk yang ke-3.
Yudas
1:8
(1:8) Namun demikian orang-orang yang bermimpi-mimpian ini
juga mencemarkan tubuh mereka dan menghina kekuasaan ALLAH serta menghujat
semua yang mulia di sorga.
Orang-orang
yang bermimpi-mimpian:
- Mencemarkan
tubuh mereka.
- Menghina
kekuasaan ALLAH.
- Menghujat
semua yang mulia di Sorga.
Orang-orang
yang bermimpi-mimpian -> nabi-nabi palsu dan guru-guru palsu.
2
Petrus 2:1-2 -- Perikop: “Nabi-nabi dan
guru-guru yang palsu.”
(2:1) Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di
tengah-tengah umat ALLAH, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru
palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang
membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus
mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri
mereka. (2:2) Banyak orang akan
mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena
mereka Jalan Kebenaran akan dihujat.
Nabi-nabi
palsu dan guru-guru palsu, dikuasai oleh hawa nafsu dan keinginan-keinginan
daging yang jahat.
Tandanya;
mereka menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka = menyangkal (menolak)
salib Kristus, menolak untuk memikul salib sampai berdarah-darah.
Oleh
karena nabi-nabi palsu dan guru-guru palsu, banyak orang Kristen dikuasai oleh
hawa nafsu sampai pada akhirnya, jalan kebenaran dihujat.
2
Petrus 2:3
(2:3) Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari
untung dari kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka.
Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan
tidak akan tertunda.
Bukti
guru-guru palsu dikuasai hawa nafsu dan keinginan daging yang jahat ialah:
SERAKAH, berarti; tamak, cinta akan uang. Itu sebabnya mereka berusaha mencari
untung dari sidang jemaat dengan cara menyampaikan Firman, tetapi sebenarnya yang
mereka sampaikan adalah cerita-cerita isapan jempol, cerita fiktif, dan
dongeng yang tidak nyata.
Tanda
guru palsu hidup dalam hawa nafsu daging, ialah; cinta akan uang, tamak.
Cara
mereka mencari uang: menyampaikan Firman dalam bentuk cerita isapan jempol.
Sebetulnya itu merupakan cerita fiktif dan dongeng yang tidak nyata.
Kemudian,
untuk perbuatan mereka itu, hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak
akan tertunda.
Saudara,
bantu doa supaya saya sebagai hamba TUHAN / gembala sidang / pemimpin jemaat
tidak sibuk menyampaikan cerita-cerita isapan jempol, tidak sibuk menyampaikan
dongeng nenek-nenek tua, takhayul-takhayul, filsafat-filsafat kosong yang tidak
berarti itu.
Biasanya
hamba TUHAN kalau hidup dalam
hawa nafsu daging, ia serakah dan berusaha mencari untung dari sidang jemaat
lewat cerita isapan jempol / cerita fiktif / cerita dongeng yang tidak nyata
itu. Berbanding terbalik dengan seorang hamba TUHAN
yang diurapi, ia tulus melayani TUHAN, melayani pekerjaan TUHAN secara
khusus ia tulus menyampaikan Pengajaran Salib. Tetapi, karena guru palsu
menolak salib maka mereka menjadi orang yang serakah, tamak, cinta uang, untuk
memperoleh keuntungan, mereka harus menyampaikan cerita-cerita isapan jempol, dongeng
nenek-nenek tua yang tidak ada wujud nyatanya, hanya khayalan semata.
Tetapi,
untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak
akan tertunda lagi.
Jadi,
untuk apa memperoleh keuntungan yang besar, tetapi pada akhirnya binasa? Itulah
yang akan dialami guru-guru palsu kelak.
Hukuman
yang sama juga dialami oleh 3 (tiga) golongan lainnya dalam 2 Petrus 2:4-6.
(1) Malaikat-malaikat
yang tidak taat = memberontak kepada ALLAH.
(2) Dunia
purba (orang-orang yang hidup pada zaman Nuh).
(3) Orang-orang
yang hidup di kota Sodom dan Gomora (kehidupan yang tidak normal).
Kenapa
tidak normal? Karena perempuan menyukai perempuan, laki-laki menyukai
laki-laki, itu kehidupan yang tidak normal, mencari kepuasan secara horizontal.
Ketika seseorang mencari kepuasan horizontal (ke samping), lupa mencari
kepuasan vertikal (ke atas).
2
Petrus 2:10-11
(2:10) terutama mereka yang menuruti hawa nafsunya karena
ingin mencemarkan diri dan yang menghina pemerintahan ALLAH.
Mereka begitu berani dan angkuh, sehingga tidak segan-segan menghujat
kemuliaan, (2:11) padahal malaikat-malaikat
sendiri, yang sekalipun lebih kuat dan lebih berkuasa dari pada mereka,
tidak memakai kata-kata hujat, kalau malaikat-malaikat menuntut hukuman
atas mereka di hadapan ALLAH.
Ternyata,
3 (tiga) golongan tersebut, juga hidup di dalam hawa nafsu seperti orang-orang
yang bermimpi-mimpian itulah nabi-nabi palsu.
a. Mereka
mencemarkan diri mereka.
b. Menghina
pemerintahan ALLAH.
c. Menghujat
kemuliaan.
Jadi
2 Petrus 2:4-10 = Yudas 1:8
Sementara,
malaikat-malaikat yang setia kepada ALLAH, tidak memakai kata-kata hujat
sekalipun mereka lebih kuat dan berkuasa dari tiga golongan tersebut.
2
Petrus 2:12-13
(2:12) Tetapi mereka itu sama dengan hewan yang tidak berakal,
sama dengan binatang yang hanya dilahirkan untuk ditangkap dan dimusnahkan.
Mereka menghujat apa yang tidak mereka ketahui, sehingga oleh perbuatan
mereka yang jahat mereka sendiri akan binasa seperti binatang liar, (2:13) dan akan mengalami nasib yang
buruk sebagai upah kejahatan mereka. Berfoya-foya pada siang hari,
mereka anggap kenikmatan. Mereka adalah kotoran dan noda, yang mabuk dalam hawa
nafsu mereka kalau mereka duduk makan minum bersama-sama dengan kamu.
Menghujat
kemuliaan ALLAH = binatang / hewan yang tidak berakal.
- Menghujat ALLAH Bapa; diampuni.
- Menghujat Yesus Anak ALLAH; diampuni, tetapi
- Menghujat kemuliaan ALLAH, kegiatan Roh tidak diampuni.
Kalau
tidak menghargai ibadah dan pelayanan / menghujat kegiatan Roh, Alkitab
berkata; seperti hewan, tidak ada akalnya. Kalau dia adalah manusia yang hidup
dalam Roh, dia berakal, dia tahu apa yang harus dia kerjakan, dia tidak berani
menghujat kemuliaan ALLAH, tidak berani menghujat kegiatan Roh, sedikit pun
dalam dirinya.
Ciri-ciri hewan tidak berakal:
(1)
Berfoya-foya pada siang hari.
Ditulis rapi-rapi supaya nanti di
kala ada waktu luang, tidak ada lagi kesempatan untuk menghujat kegiatan Roh.
Bermain game saja, mobile legend. Namun kalau kita menghargai kegiatan
Roh, tidak menghujat Roh, maka kita membaca catatan Firman.
(2) Mabuk
dalam hawa nafsu.
Selanjutnya
mari kita membahas dua hal di atas.
Keterangan: BERFOYA-FOYA PADA SIANG HARI = MEMBOROSKAN
HARTA PADA SIANG HARI.
Sesungguhnya
siang hari adalah waktu dan kesempatan untuk bekerja dihadapan TUHAN.
Sebab
itu, jangan kita memboroskan harta rohani yang kita punya, dengan cara berfoya-foya
pada siang hari, justru seharusnya kita pertahankan, jangan diboroskan, jangan
dihabiskan dengan berfoya-foya pada siang hari.
Itu
sebabnya, tentu saja kita bersyukur kepada TUHAN, kita sedang berjuang
mengumpulkan harta rohani di Sorga, tidak diboroskan dengan cara ketekunan dalam
3 (tiga) macam ibadah pokok.
Imam-imam
tetaplah sungguh-sungguh melayani TUHAN dan melayani pekerjaan TUHAN dalam
setiap pertemuan-pertemuan ibadah, jangan tinggalkan, jangan berfoya-foya pada
siang hari.
Bukan
hanya gembala sidang dan imam-imam, tetapi seluruh sidang jemaat tanpa
terkecuali, janganlah berfoya-foya pada siang hari, jangan boroskan harta rohani
mu. Itu sebabnya TUHAN berkata; kumpulkanlah harta di Sorga sebab
ngengat dan karat merusak harta di bumi antara lain: pakaian, perak, dan emas.
Yohanes
9:4 --- Perikop: "Orang yang buta
sejak lahirnya."
(9:4) Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama
masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorang pun yang dapat
bekerja.
“Selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada
seorangpun yang dapat bekerja.”
Pendeknya,
pada waktu malam, seseorang tidak dapat mengerjakan keselamatannya = tidak
mendapat kesempatan untuk diselamatkan.
Kita
mendapatkan kesempatan untuk bekerja dan mengerjakan keselamatan selama hari
masih siang. Tetapi pada waktu malam, orang tidak dapat lagi mengerjakan
keselamatannya.
Ayo,
selagi hari masih siang, mari kita kerjakan keselamatan, jangan berfoya-foya
pada siang hari, jangan boroskan harta yang indah itu pada siang hari sebab
akan tiba gelap malam dimana orang tidak dapat bekerja, tidak dapat mengerjakan
keselamatannya. Sekarang ini kita tidak mencari keselamatan, tetapi mengerjakan
keselamatan.
Contoh mengerjakan keselamatan.
Daniel
9:27A --- Perikop: “Tujuh puluh kali
tujuh masa.”
(9:27) Raja itu akan membuat perjanjian itu menjadi berat bagi
banyak orang selama satu kali tujuh masa. Pada pertengahan tujuh masa
itu ia akan menghentikan korban sembelihan dan korban santapan; dan di atas
sayap kekejian akan datang yang membinasakan, sampai pemusnahan yang telah
ditetapkan menimpa yang membinasakan itu."
Satu
kali antikris (pembinasa keji) akan memerintah atas dunia ini selama 7 (tujuh) tahun.
Namun,
pada 3,5 (tiga setengah) tahun yang kedua (terakhir), antikris (pembinasa keji)
menghentikan korban sehari-hari yakni korban sembelihan dan korban santapan.
Jadi
satu kali antikris menjadi raja, mereka akan memerintah atas seantero dunia ini
selama 7 (tujuh) tahun, tetapi pada 3,5 (tiga setengah) tahun yang kedua,
antikris (pembinasa keji) menghentikan korban sehari-hari yaitu; korban
sembelihan dan korban santapan.
-
Korban sembelihan -> ibadah dan pelayanan yang disertai dengan memikul
salib sampai berdarah-darah.
Ibadah tanpa memikul salib, itu adalah ibadah yang tidak sah,
tidak diakui oleh TUHAN walaupun beribadah.
Jadi jangan kita menjalankan ibadah ini secara taurat saja.
-
Korban santapan -> Pengajaran Firman ALLAH yang murni dan benar, itulah
Firman Pengajaran yang rahasianya dibukakan, berarti ayat menerangkan ayat atau
ayat satu dijelaskan oleh ayat lain, sampai terjadi pembukaan rahasia Firman.
Kuasa Firman
yang dibukakan: menyingkapkan segala yang
terselubung dan memberikan pengertian kepada orang yang bodoh sebagaimana dalam
Mazmur 119:130 --- Bila
tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada
orang-orang bodoh.
Saudara,
kedua hal di atas memang bisa kita nikmati sekarang. Mengapa? Karena hari ini
masih disebut siang hari. Namun pada waktu gelap malam yang memuncak pada saat
antikris menjadi raja, di situ orang-orang tidak lagi mendapat kesempatan untuk
mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar. Mengapa? Karena 3,5 (tiga
setengah) tahun yang terakhir antikris merampas korban sehari-hari itulah
korban sembelihan dan korban santapan.
Kalau
saat ini kita masih diberi kesempatan untuk menikmati korban sehari-hari (korban
santapan dan korban sembelihan), itu tandanya hari masih siang. Tetapi jangan
salah akan tiba gelap malam, tidak selama-lamanya kita memperoleh kesempatan.
Lebih
rinci tentang antikris memerintah selama 7 (tujuh) tahun di atas muka bumi
di dalam ...
Lukas
17:26-27
(17:26) Dan sama
seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada
hari-hari Anak Manusia: (17:27) mereka makan dan minum, mereka kawin
dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu
datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.
Antikris
memerintah di atas muka bumi ini selama 7 (tujuh) tahun yang dibagi menjadi 2 (dua)
bagian:
- 3,5
(tiga setengah) tahun yang pertama sama seperti orang-orang pada zaman Nuh, mereka sibuk dengan:
a. Makan
dan minum.
Artinya; hidup di dalam hawa nafsu dan keinginan-keinginan
daging yang jahat.
Ayat referensi: Galatia 5:19-21.
b. Kawin
dan dikawinkan.
Artinya; dikuasai oleh dosa kenajisan percabulan, sama
seperti Esau; ia menjual hak kesulungannya demi sepiring makanan (cita-cita). Ayat
referensi: Ibrani 12:16, Wahyu 18:3.
Di situ kita bisa menemukan bahwa orang-orang dalam berbagai
lapisan, mulai dari raja-raja mabuk anggur dari perempuan babel, kemudian
bangsa-bangsa juga mabuk anggur dari kenajisan percabulan perempuan babel.
Bahkan pedagang-pedagang menjadi kaya, tetapi kekayaan itu sumbernya oleh hawa
nafsu perempuan babel. Itulah yang disebut mabuk anggur perempuan babel.
Jadi,
dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan, berlangsung sampai Nuh masuk ke dalam
bahtera.
Sebetulnya,
3,5 (tiga setengah) tahun yang pertama; masih bisa beribadah, namun sudah
sulit.
Oleh
sebab itu TUHAN memerintahkan; supaya jangan merusakkan minyak dan anggur.
a. Minyak -> Roh El-Kudus dan kegiatannya, itulah ibadah dan
pelayanan, jangan dirusak.
b. Anggur
-> Kasih dan kemurahan TUHAN yaitu kesempatan untuk mengusahakan
kegiatan Roh itulah ibadah dan pelayanan, jangan dirusak juga.
Itulah
3,5 (tiga setengah) tahun yang pertama, tetapi itupun sudah bagian dari gelap
malam.
Kemudian
puncak gelap malam itulah 3,5 (tiga setengah) tahun yang kedua (terakhir).
Tadi
3,5 (tiga setengah) tahun yang pertama diumpamakan seperti zaman Nuh, mereka
sibuk dengan makan minum, kawin dan mengawinkan. Tetapi 3,5 (tiga setengah)
tahun yang kedua, kita lihat gambarannya di dalam ...
Lukas
17:28-29
(17:28) Demikian
juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum,
mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun. (17:29)
Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan
belerang dari langit dan membinasakan mereka semua.
Sama
seperti pada zaman Lot,
orang-orang sibuk dengan dosa:
- Makan
dan minum.
Artinya; hidup dalam hawa nafsu dan keinginan-keinginan
daging yang jahat.
- Membeli
dan menjual.
Artinya; dikuasai oleh roh jual beli.
Wahyu
13:16-18
(13:16) Dan ia
menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin,
merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
(13:17) dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain
dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau
bilangan namanya. (13:18) Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa
yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan
itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam
puluh enam.
Singkat
kata, semua lapisan masyarakat diberi tanda 666 (enam ratus enam puluh enam) di
tangan kanan atau di dahi.
Kegunaan
tanda 666: bebas untuk membeli dan bebas untuk menjual.
Pendeknya,
roh antikris adalah roh jual beli.
Jadi,
666 (enam ratus enam puluh enam) adalah cap binatang atau cap antikris.
Pendeknya,
yang menerima tanda 666 (enam ratus enam puluh enam) atau cap meterai antikris entah
di tangan kanan atau di dahi, menunjukkan bahwa, mereka sudah menjadi bagian
dari tubuh antikris.
Sebaliknya,
mereka yang masuk dalam bilangan TUHAN (tubuh Kristus) akan menerima meterai ALLAH yang hidup pada dahi mereka.
Tetapi kita tidak fokus di situ, ini hanya perbandingan saja.
Menerima
cap meterai antikris berarti mereka tubuh antikris, sebaliknya menerima cap
meterai dari TUHAN, mereka adalah milik TUHAN.
Itu
sebabnya, pengertian semacam ini harus kita terima, tidak boleh tidak, tidak
boleh ditolak karena kita tidak bisa melepaskan diri pada saat antikris menjadi
raja yang disebut puncak gelap malam. Kalau kita menghadapi puncak gelap malam
tanpa pengertian sama dengan hewan tidak berakal, dilahirkan untuk ditangkap
dan dimusnahkan, itu saja.
Tidak
punya akal sehat karena tidak punya pengertian, lebih suka bergantung kepada
cita-cita masa depan, padahal masa depan mu di tangan TUHAN.
Roh
jual beli disebut juga roh antikris. Perlu untuk diketahui, 666 (enam ratus
enam puluh enam) adalah bilangan binatang atau cap meterai dari antikris dan
orang yang sudah menerima cap meterai antikris disebutlah itu tubuh antikris,
bilangan antikris. Sebaliknya mereka yang masuk dalam bilangan TUHAN akan
menerima meterai dari Roh ALLAH yang hidup itu sendiri, di dahi ini juga. Wahyu
7:3 -- katanya: "Janganlah merusakkan bumi atau laut atau
pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba ALLAH kami pada dahi
mereka!"
Yang
menjadi milik kepunyaan ALLAH mendapat meterai di dahi.
Jadi
pikiran mereka adalah pikiran yang hidup, tidak lagi menghujat ALLAH dan mereka
itulah yang dilindungi oleh TUHAN, tidak dirusak, tetapi langit, bumi,
pohon-pohonan, dan laut pun yang satu kali akan dirusak.
Tetapi
yang menjadi milik kepunyaan ALLAH, dimeteraikan pada dahi, dipelihara,
dilindungi, dibela, tidak dirusak.
Dimana
saudara mendapat pengertian untuk diselamatkan? Kalau tidak sungguh-sungguh di
dalam TUHAN. Apa harta mu bisa menolong mu menghadapi antikris? Tidak, kekuatan
dan kepandaian bahkan dengan kesombongan, tidak bisa. Karena dia lebih sombong
dari pada kesombongan mu, dia lebih kuat dari pada kekuatan mu, bahkan dia lebih
kaya dari pada kekayaan saudara mu.
Efesus
1:13-14
(1:13) Di dalam
Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil
keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan
dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. (1:14) Dan Roh Kudus itu
adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan
yang menjadikan kita milik ALLAH, untuk memuji kemuliaan-Nya.
Kita
akan memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan, selanjutnya menjadikan kita milik ALLAH.
Jaminannya
adalah meterai dari Roh ALLAH yang hidup. Inikan yang kita nanti-nantikan.
Jadi
mereka yang menerima cap meterai antikris, menjadi bilangan binatang, menjadi
bagian dari tubuh antikris.
Itulah
penjelasan tentang membeli dan menjual.
Sama
seperti zaman Lot, orang-orang
sibuk dengan dosa:
-
Menanam dan membangun.
Tentang
menanam dan membangun kita lihat di dalam...
1
Korintus 3:9
(3:9) Karena kami
adalah kawan sekerja ALLAH; kamu adalah ladang ALLAH, bangunan ALLAH.
Anak-anak
TUHAN, gereja TUHAN disebut ladang dan bangunan ALLAH. Sedangkan hamba-hamba TUHAN
adalah rekan kerja ALLAH, tugasnya;
- Menanam
di ladang ALLAH.
- Membangun
bangunan ALLAH.
Yeremia
1:9
(1:9) Lalu TUHAN
mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulutku; TUHAN berfirman kepadaku:
"Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu.
Singkat
kata, Yeremia adalah seorang nabi penuh dengan Firman ALLAH di tengah-tengah
pengutusannya.
Yeremia
1:10
(1:10) Ketahuilah,
pada hari ini Aku mengangkat engkau atas bangsa-bangsa dan atas
kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan, untuk membinasakan dan
meruntuhkan, untuk membangun dan menanam."
Yeremia
diutus untuk membangun dan menanam, namun juga;
- Mencabut
tanaman yang tidak ditanam oleh ALLAH.
- Merobohkan
bangunan yang tidak dibangun oleh ALLAH.
Matius
15:7-11
(15:7) Hai orang-orang
munafik! Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu: (15:8) Bangsa ini memuliakan
Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku. (15:9)
Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah
perintah manusia." (15:10) Lalu Yesus memanggil orang banyak dan
berkata kepada mereka: (15:11) "Dengar dan camkanlah: bukan yang
masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari
mulut, itulah yang menajiskan orang."
Ahli-ahli
Taurat dan orang-orang Farisi memuliakan ALLAH dengan bibirnya (mulutnya),
tetapi hatinya jauh dari Firman ALLAH yang disampaikan, berarti hatinya kosong,
tidak berisi dengan Firman ALLAH. Itu sebabnya di ayat 7, ahli-ahli
taurat dan orang-orang Farisi disebut orang munafik.
Oleh
kemunafikan, ahli Taurat dan orang Farisi menjadi kehidupan yang najis.
Jadi,
kemunafikan itu yang menajiskan seseorang sekalipun ia berada di tengah ibadah
dan pelayanan.
Sebab
itu sungguh-sungguh datang beribadah, bibir memang memuji TUHAN, memuliakan
kemuliaan-Nya, tetapi hati harus dijadikan sebagai bejana untuk menampung
Firman ALLAH, jangan sampai bejana itu kosong. Sebab kehidupan yang munafik,
itu yang menajiskan dia.
Matius
15:12-13
(15:12) Maka
datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Engkau tahu bahwa
perkataan-Mu itu telah menjadi batu sandungan bagi orang-orang
Farisi?" (15:13) Jawab Yesus: "Setiap tanaman yang tidak
ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga akan dicabut dengan akar-akarnya.
Ahli-ahli
Taurat dan orang-orang Farisi adalah tanaman yang tidak ditanam oleh ALLAH
sekalipun mereka ada di ladang ALLAH, satu kali akan dicabut sampai
akar-akarnya seperti kayu kering di dalam api neraka.
Itu
yang dimaksud dicabut sampai akar-akarnya. Itulah tanaman yang tidak ditanam di
ladang ALLAH.
Jangan
sampai kita mengalami hal semacam ini karena kemunafikan yang menajiskan itu.
Bangunan yang tidak dibangun oleh ALLAH...
Maleakhi
1:4
(1:4) Apabila Edom
berkata: "Kami telah hancur, tetapi kami akan membangun kembali rerunTUHAN
itu," maka beginilah firman TUHAN semesta alam: "Mereka boleh
membangun, tetapi Aku akan merobohkannya; dan orang akan menyebutkannya daerah
kefasikan dan bangsa yang kepadanya TUHAN murka sampai
selama-lamanya."
Edom
kembali membangun reruntuhan, artinya; kembali membangun bangunan yang roboh
dengan kekuatan daging.
Bangunan
semacam ini disebut "daerah kefasikan."
Mazmur
9:18
(9:18) Orang-orang
fasik akan kembali ke dunia orang mati, ya, segala bangsa yang melupakan
ALLAH.
Daerah
kefasikan disebut dunia orang mati, tandanya; lupa TUHAN dan tidak tahu
bersyukur.
Sama
seperti yang tertulis di dalam...
Mazmur
6:6
(6:6) Sebab di
dalam maut tidaklah orang ingat kepada-Mu; siapakah yang akan
bersyukur kepada-Mu di dalam dunia orang mati?
Dunia
orang mati itu daerah kefasikan. Mengapa? Karena ketika seseorang yang membawa
diri ke dunia orang mati maka seseorang:
1. Tidak
tahu bersyukur dan tidak tahu berterima kasih atas kebaikan TUHAN.
2. Lupa
(tidak ingat) kepada rahmat TUHAN.
Mazmur
10:4
(10:4) Kata orang
fasik itu dengan batang hidungnya ke atas: "ALLAH tidak akan menuntut!
Tidak ada ALLAH!", itulah seluruh pikirannya.
Isi
pikiran orang fasik:
1.
ALLAH tidak akan menuntut!
Meninggalkan
ibadah dengan sengaja (menghujat kegiatan Roh), tetap saja dalam dipikirannya,
ALLAH tidak akan menuntut.
2.
Tidak ada ALLAH = mengabaikan kebenaran, kesucian, dan kemuliaan-Nya hanya
karena cita-cita, hanya karena mabuk anggur perempuan babel, pikirannya menjadi
mati.
Dia
membangun kembali bangunan yang roboh, tetapi dengan dasar daging, itulah
daerah kefasikan. Bangunan semacam ini satu kali akan tetap dirobohkan.
Sekalipun berhasil di dunia ini, sekali waktu nanti akan dirobohkan.
Pada
Wahyu 19, terdapat 2 (dua) jenis bangunan.
Kita
lihat dulu jenis bangunan lain yang akan dirobohkan:
Wahyu
19:17-18
(19:17) Lalu aku
melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara
nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya:
"Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan ALLAH,
perjamuan yang besar, (19:18) supaya kamu makan daging semua raja
dan daging semua panglima dan daging semua pahlawan dan daging
semua kuda dan daging semua penunggangnya dan daging semua orang,
baik yang merdeka maupun hamba, baik yang kecil maupun yang besar."
Di
sini kita melihat, yang masuk dalam pembangunan tubuh babel begitu banyak. Tubuh
babel adalah bangunan yang dibangun oleh Edom dan banyak orang masuk dalam
pembangunan tubuh babel, datang dari berbagai kalangan (lapisan) masyarakat. Akan
tetapi bangunan ini akan dirobohkan.
Wahyu
19:19-20
(19:19) Dan aku
melihat binatang itu dan raja-raja di bumi serta tentara-tentara mereka telah
berkumpul untuk melakukan peperangan melawan Penunggang kuda itu dan
tentara-Nya. (19:20) Maka tertangkaplah binatang itu dan bersama-sama
dengan dia nabi palsu, yang telah mengadakan tanda-tanda di depan matanya, dan
dengan demikian ia menyesatkan mereka yang telah menerima tanda dari binatang
itu dan yang telah menyembah patungnya. Keduanya dilemparkan hidup-hidup ke
dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang.
Jadi,
puncak dari tubuh Babel adalah kenajisan percabulan, inilah bangunan yang satu
kali akan dirobohkan.
Jangan
kita turut dibangun menjadi bagian dari tubuh babel sebab satu kali bangunan
ini akan dirobohkan.
Sekarang
kita bandingkan dengan bangunan yang dibangun ALLAH.
Wahyu
19:6-9
(19:6) Lalu aku
mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan
seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena TUHAN, ALLAH
kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja. (19:7) Marilah kita
bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan
Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia. (19:8)
Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang
berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah
perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.] (19:9) Lalu ia
berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan
kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah
benar, perkataan-perkataan dari ALLAH."
Firman Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel membawa masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang
sempurna itulah Mempelai TUHAN, milik kepunyaan ALLAH, inilah Firman ALLAH
yang benar.
Itulah
yang disebut bangunan yang dibangun oleh ALLAH. Inilah yang dimeteraikan oleh ALLAH
supaya mereka menjadi milik kepunyaan ALLAH sebagaimana dalam Efesus 1
dan suratan 2 Korintus 1:22 / 2 Korintus 5:5.
Singkat
kata, tubuh Kristus yang sempurna, yakni; Sidang Mempelai TUHAN inilah bangunan
yang dibangun oleh ALLAH itu sendiri.
Jadi
jangan terima lagi soal ajaran-ajaran yang lain, yang sedang marak masuk ke
dalam rumah TUHAN (gereja TUHAN), kita harus memiliki sikap yang tegas.
Ciri bangunan ALLAH:
(1)
Berada dalam tingkat ibadah yang
tertinggi itulah doa penyembahan.
Kalau
menyembah cukup katakan; “Haleluya, haleluya.” Tidak dipenuhkan Roh
Kudus, tetapi berkata; “laba-laba-laba” itu tidak ada artinya. Gunakan
bahasa yang dapat dimengerti.
Kalau pada
akhirnya kita hancur hati dan kita berbahasa lidah / bahasa asing yang tidak
dapat dipelajari oleh siapapun, ya puji TUHAN. Kalau tidak dikaruniakan meski
hati hancur, tidak usah kecil hati karena itu karunia. Yang terpenting ibadah
sampai pada tingkat tertinggi; doa penyembahan.
(2)
Menjadi imamat rajani (melayani).
Di sini kita melihat Yesus tampil dalam
kemuliaan yang besar sebagai Raja dan sebagai suami (Imam), inilah yang disebut
Imamat Rajani.
Inilah
ciri dari bangunan ALLAH, berada dalam doa penyembahan dan imamat rajani,
memerintah sebagai raja di bumi.
Saya
rindu kita semua menjadi imamat rajani, zangkoor pun imamat rajani,
inilah ciri bangunan ALLAH.
Jadi
saudara jangan menahan-nahan diri untuk datang melayani TUHAN. Kalau saudara
memiliki akal sehat, saudara pasti mau dibangun menjadi bangunan ALLAH, itulah
tubuh Kristus yang sempurna.
Tandanya;
menerima meterai, dimeteraikan oleh ALLAH, cirinya; menyembah dan melayani.
Namun
ketika diperintah, diberi kesempatan untuk melayani, tetapi ogah-ogahan, itu
namanya sama seperti hewan yang tidak berakal, berani menghujat.
Iniloh
pengertian dari Yudas 1:8; “Orang yang bermimpi-mimpian.”
Itu
adalah guru-guru palsu, hidup di dalam hawa nafsu daging.
Akhirnya
yang pertama sudah kita pelajari mereka berfoya-foya pada siang hari sama
seperti binatang (hewan) yang tidak berakal, berani menghujat ALLAH.
Minggu
yang akan datang kita akan melihat bagian yang kedua yaitu; mabuk dalam hawa
nafsu.
Doakan
supaya kita bisa membahas ini kembali di minggu yang akan datang.
Ayo,
malam ini kita buktikan bahwa kita adalah bangunan ALLAH, kita mempelai TUHAN
yang sudah dimeteraikan oleh Roh ALLAH, cirinya; doa penyembahan dan melayani
TUHAN dengan sungguh-sungguh, melayani dengan kekudusan, jangan ditolak
pelayanan. AMIN.
TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA
MEMBERKATI
Pemberita Firman:
Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang
No comments:
Post a Comment