KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Monday, October 6, 2025

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 30 SEPTEMBER 2025

IBADAH DOA PENYEMBAHAN, 30 SEPTEMBER 2025

 

SURAT YUDAS

YUDAS 1:6

(Seri: 10)

 

Subtema: MENGEJAR KEPUASAN-KEPUASAN YANG TAK WAJAR

 

Shalom...

Mula pertama saya mengucapkan puji syukur dan terima kasih kepada TUHAN yang telah menghimpunkan kita di atas gunung TUHAN yang kudus, sehingga kita boleh datang beribadah kepada TUHAN lewat Ibadah Doa Penyembahan.

Saya juga tidak lupa menyapa anak-anak TUHAN, yang turut bergabung lewat online / live streaming / video internet baik Youtube maupun Facebook atau dari media sosial apa saja yang dapat diakses.

 

Selanjutnya marilah kita sambut SURAT YUDAS sebagai Firman Penggembalaan untuk Ibadah Doa Penyembahan. Namun, tetaplah berdoa dalam Roh, mohon kemurahan TUHAN supaya Firman yang dibukakan itu nanti meneguhkan setiap hati kita selanjutnya membawa kita rendah di ujung kaki salib TUHAN, tersungkur di hadapan TUHAN, sujud menyembah kepada Dia sebab Dialah ALLAH yang layak untuk disembah. Itu sebabnya kita datang berbakti kepada TUHAN.

 

Yudas 1:6-7

(1:6) Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar, (1:7) sama seperti Sodom dan Gomora dan kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar, telah menanggung siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang.

 

Singkat kata, ALLAH menahan / memenjarakan malaikat-malaikat yang tidak taat dengan belenggu abadi di dalam dunia kekelaman, sampai tiba hari penghakiman yang besar.

 

Pendeknya, malaikat yang tidak taat langsung dilempar ke dalam api neraka sebab TUHAN tidak mengampuni apabila malaikat berbuat dosa. Demikian halnya dengan Sodom dan Gomora; dosa mereka tidak diampuni oleh TUHAN sebab orang-orang yang hidup di kota itu;

a. Melakukan percabulan.

b. Mengejar kepuasan-kepuasan yang tidak wajar.

Itu berarti, orang-orang Sodom dan Gomora; tidak peduli dengan hati TUHAN dan sama sekali tidak mau mencari wajah TUHAN dan kemuliaan TUHAN.

 

Pada minggu yang lalu kita telah membahas bersama-sama tentang; melakukan percabulan. Dan malam ini kita akan masuk pada pembahasan,

 

Tentang: MENGEJAR KEPUASAN-KEPUASAN YANG TIDAK WAJAR.

Kejadian 19:1-3 --- Perikop: “Sodom dan Gomora dimusnahkan Lot diselamatkan”

(19:1) Kedua malaikat itu tiba di Sodom pada waktu petang. Lot sedang duduk di pintu gerbang Sodom dan ketika melihat mereka, bangunlah ia menyongsong mereka, lalu sujud dengan mukanya sampai ke tanah, (19:2) serta berkata: "Tuan-tuan, silakanlah singgah ke rumah hambamu ini, bermalamlah di sini dan basuhlah kakimu, maka besok pagi tuan-tuan boleh melanjutkan perjalanannya." Jawab mereka: "Tidak, kami akan bermalam di tanah lapang." (19:3) Tetapi karena ia sangat mendesak mereka, singgahlah mereka dan masuk ke dalam rumahnya, kemudian ia menyediakan hidangan bagi mereka, ia membakar roti yang tidak beragi, lalu mereka makan.

 

Singkat kata, keputusan TUHAN untuk menghukum Sodom dan Gomora sudah FINAL. Sebenarnya hal itu sudah tampak pada Kejadian 18:16-33. Sebab rencana TUHAN untuk memusnahkan Sodom dan Gomora diceritakan kepada Abraham. Karena TUHAN sudah memanggil Abraham dan memilih Abraham untuk menjadi Bapa orang beriman. TUHAN beritahukan bahwa Sodom dan Gomora harus ditunggang balikkan, harus dimusnahkan, dan dosa mereka tidak diampuni oleh TUHAN.

 

Lalu Abraham menaikkan syafaatnya kepada TUHAN;

-    Bagaimana sekiranya ada lima puluh orang benar dalam kota itu? Apakah Engkau akan melenyapkan tempat itu dan tidakkah Engkau mengampuninya karena kelima puluh orang benar yang ada di dalamnya itu? Lalu TUHAN berFirman: "Jika Kudapati lima puluh orang benar dalam kota Sodom, Aku akan mengampuni seluruh tempat itu karena mereka." Tetapi Abraham melihat tidak ada orang sebanyak itu. Lalu Abraham mengadakan penawaran kembali kepada TUHAN,

-    Sekiranya kurang lima orang dari kelima puluh orang benar itu, apakah Engkau akan memusnahkan seluruh kota itu karena yang lima itu?" Firman-Nya: "Aku tidak memusnahkannya, jika Kudapati empat puluh lima di sana."

-    Sampai penawaran empat puluh, tiga puluh, dua puluh, bahkan sampai yang terendah sepuluh orang, ternyata tidak ada orang benar di kota Sodom dan Gomora.

 

Itu sebabnya saya katakan, Keputusan TUHAN untuk menghukum kota Sodom dan Gomora sudah final (bulat). Maka pada Kejadian 19:1-3 TUHAN mengutus dua malaikat ke kota itu untuk menolong Lot dan isterinya serta kedua puterinya.

 

Saudara, kedua malaikat tersebut tiba di kota Sodom pada waktu petang, berarti; menjelang gelap malam (hampir tiba gelap malam).

-    Hari petang -> hari-hari yang terakhir / zaman akhir.

Sebagaimana kita sekarang ini berada pada zaman akhir. Dunia ini sudah cukup tua bahkan dunia ini sudah rusak, seiring rusaknya kelakuan manusia.

-    Gelap malam -> puncak dosa, tepatnya pada saat antikris menjadi raja dan memerintah atas seantero dunia.

 

Matius 20:25

(20:25) Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.

 

Di sini kita melihat, pada saat antikris menjadi raja atas dunia ini, mereka;

-    Memerintah dengan tangan besi.

-    Menjalankan kuasanya dengan keras / otoriter / sesuka hati. Dan tidak ada seorangpun di atas muka bumi yang berani membantah pemerintahan antikris bila nanti antikris memerintah sebagai raja atas seantero dunia.

 

Oleh sebab itu, selagi masih ada kesempatan di hari-hari terakhir ini, mari kita gunakanlah dengan baik, sekalipun kita ada di tengah-tengah kegelapan dunia ini, dimana setan berkuasa, tetapi izinkanlah TUHAN menjadi raja dan memerintah di hati kita sekaliannya.

 

Matius 24:15

(24:15) "Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut Firman yang disampaikan oleh nabi Daniel -- para pembaca hendaklah memperhatikannya --

 

Antikris disebut juga pembinasa keji, satu kali nanti akan berdiri di tempat kudus (Bait ALLAH). Kemudian, pada saat antikris menjadi raja, akan terjadi siksaan yang dahsyat yang belum pernah terjadi selama langit dan bumi ini ada.

 

Adapun orang-orang yang masuk siksaan (aniaya antikris) adalah:

1.  Golongan dari orang-orang yang menolak untuk mengenal TUHAN ALLAH Israel.

2.   Gereja yang tertinggal, yakni; Pelataran Bait Suci di sebelah luar itulah Halaman, sebab ibadahnya tidak sampai pada puncaknya yaitu; doa penyembahan sebagaimana yang tertulis di dalam Wahyu 11:2 -- Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."

 

Itu sebabnya TUHAN menghimbau kita supaya kiranya ibadah kita sampai pada tingkat ibadah yang tertinggi. Itu sebabnya Yesus tampil sebagai Imam Besar Agung dalam setiap pertemuan-pertemuan ibadah kita, mengapa? Karena TUHAN mau memimpin ibadah kita sampai pada puncaknya itulah doa penyembahan.

 

Jadi kalau tidak sampai kepada doa penyembahan, akan tertinggal sebagaimana yang tertulis di dalam Lukas 17:34-36;

“Aku berkata kepadamu: Pada malam itu ada dua orang di atas satu tempat tidur, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan. Ada dua orang perempuan bersama-sama mengilang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan. Kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.”

 

Singkatnya, lewat ketekunan dalam 3 (tiga) macam ibadah pokok Yesus Kristus adalah;

-    Rasul.

-    Kepala Gereja.

Dia Imam Besar Agung, memimpin ibadah kita sampai pada puncaknya itulah Doa Penyembahan.

Kepada gereja TUHAN yang ibadahnya memuncak sampai Doa Penyembahan, layak menerima 2 (dua) sayap burung nasar yang besar, selanjutnya diterbangkan ke Padang Belantara untuk dipelihara 3,5 (tiga setengah) tahun / 42 (empat puluh dua) bulan / 1260 (seribu dua ratus enam puluh) hari lamanya, jauh dari mata ular itulah antikris.

 

Itulah sebabnya, jangan kita tidak menghargai TUHAN ALLAH Israel dan jangan kita menganggap najis darah perjanjian dengan cara tidak menghargai ketekunan dalam 3 (tiga) macam ibadah pokok

 

Perhatikanlah apa yang sudah kita baca di dalam Kejadian 19:1; “Kedua malaikat itu tiba di Sodom pada waktu petang.” Bukankah kita sekarang berada pada hari-hari terakhir, mengapa kita masih bermasa bodoh / tidak peduli dengan ibadah pelayanan ini? Mengapa kita tidak peduli, padahal TUHAN mau memusnahkan langit dan bumi yang pertama seperti TUHAN hendak memusnahkan Sodom dan Gomora.

 

Kita belajar dari pengalaman di masa lalu, ketika kita tidak taat, kita rugi sendiri sekarang ini.

Saya sudah sampaikan; “jangan terlanjur-lanjur”, tetapi saudara tidak mau, itu contoh. Seharusnya kita belajar dari situ, mengapa tidak mau belajar supaya kita ditolong oleh TUHAN?

Ayat referensi: Wahyu 11:2, Wahyu 12:17.

 

Ciri-ciri dari puncak gelap malam:

Tampak dari sebutan yang melekat pada diri (jubah) antikris yaitu; PEMBINASA KEJI.

 

Praktek kekejian: merampas korban sehari-hari dari tangan TUHAN, yakni; korban sembelihan dan korban santapan.

-    Korban Sembelihan -> ibadah pelayanan yang dihubungkan langsung dengan sengsara salib, berarti; memikul salib sampai berdarah-darah. Itulah materai dari suatu ibadah dan pelayanan di hadapan TUHAN; berdarah-darah.

Jadi, kalau belum berdarah-darah belum termeterai.

-    Korban Santapan -> Firman Pengajaran yang murni dan benar berarti ayat yang satu menerangkan ayat yang lain / ayat yang satu dijelaskan oleh ayat yang lain sampai rahasia Firman terbuka.

Ayat referensi: Daniel 9:27, Daniel 11:31, Daniel 8:10-12.

 

Kejadian 19:3-5

(19:3) Tetapi karena ia sangat mendesak mereka, singgahlah mereka dan masuk ke dalam rumahnya, kemudian ia menyediakan hidangan bagi mereka, ia membakar roti yang tidak beragi, lalu mereka makan. (19:4) Tetapi sebelum mereka tidur, orang-orang lelaki dari kota Sodom itu, dari yang muda sampai yang tua, bahkan seluruh kota, tidak ada yang terkecuali, datang mengepung rumah itu. (19:5) Mereka berseru kepada Lot: "Di manakah orang-orang yang datang kepadamu malam ini? Bawalah mereka keluar kepada kami, supaya kami pakai mereka."

 

Akhirnya, kedua malaikat itu singgah dan masuk ke dalam rumah Lot untuk bermalam. Tetapi, sebelum mereka tidur, para lelaki Sodom dari yang tertua sampai yang termuda tanpa terkecuali mengepung rumah Lot, dengan tujuan; hendak memakai kedua laki-laki yang sebenarnya kedua malaikat.

Jadi, tidak ada satupun yang benar dari antara semua laki-laki di kota Sodom, semua menginginkan kedua malaikat itu untuk dipakai.

 

Kejadian 19:6-8

(19:6) Lalu keluarlah Lot menemui mereka, ke depan pintu, tetapi pintu ditutupnya di belakangnya, (19:7) dan ia berkata: "Saudara-saudaraku, janganlah kiranya berbuat jahat. (19:8) Kamu tahu, aku mempunyai dua orang anak perempuan yang belum pernah dijamah laki-laki, baiklah mereka kubawa ke luar kepadamu; perbuatlah kepada mereka seperti yang kamu pandang baik; hanya jangan kamu apa-apakan orang-orang ini, sebab mereka memang datang untuk berlindung di dalam rumahku."

 

Di sini kita melihat, Lot berusaha melindungi kedua malaikat tersebut dengan cara; hendak menyerahkan kedua puterinya yang masih perawan / belum pernah dijamah laki-laki.

 

Jadi saudara, pada puncak gelap malam orang tidak lagi mencari TUHAN, mereka akan mencari kepuasan-kepuasan yang tidak wajar, namanya kepuasan bersifat horizontal. Mereka tidak lagi memikirkan kepuasan yang bersifat vertikal, tidak mau dipuaskan oleh kasih Agape / kasih yang sempurna / kasih yang sejati dari ALLAH.

Maka tampak dengan jelas, pada puncak gelap malam keadaan dunia ini sama seperti keadaan di kota Sodom dan Gomora, semua para lelaki hendak mencari kepuasan-kepuasan yang tidak wajar. Laki-laki mencari kepuasan dengan laki-laki. 

 

Kejadian 19:9

(19:9) Tetapi mereka berkata: "Enyahlah!" Lagi kata mereka: "Orang ini datang ke sini sebagai orang asing dan dia mau menjadi hakim atas kita! Sekarang kami akan menganiaya engkau lebih dari pada kedua orang itu!" Lalu mereka mendesak orang itu, yaitu Lot, dengan keras, dan mereka mendekat untuk mendobrak pintu.

 

Waktu Lot berusaha melindungi kedua malaikat lalu hendak menyerahkan kedua puterinya kepada para lelaki di kota Sodom, namun para lelaki itu berkata kepada Lot; "Enyahlah!"

Itu berarti para lelaki di kota Sodom dan Gomora menolak perempuan, tetapi mendambakan laki-laki.

Singkat kata, para lelaki Sodom betul-betul mengejar kepuasan yang tak wajar, karena lelaki Sodom menyukai sesama jenis. Ini kepuasan yang bersifat Horizontal. Mengapa bisa terjadi? Karena mereka tidak mencari kepuasan yang bersifat vertikal.

 

Jadi perbuatan mesum antara laki-laki dengan laki-laki di sebutlah perbuatan “sodomi” istilah lain “homoseksual.”

Jadi kalau laki-laki bersenggama dengan laki-laki, di sebutlah itu sodomi.

Jadi asal kata sodom dari Sodom dan Gomora, dan itu digunakan sampai hari ini.

 

Maka Alkitab ini berlaku sampai akhir zaman, cukup relevan, tidak ada kitab-kitab yang sama seperti yang kita punya dari Kejadian sampai Wahyu.

 

Jadi benar-benar lelaki di kota Sodom dan Gomora tua muda, tanpa terkecuali sudah dikuasai roh homoseksual, mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar.

Dosa semacam ini tidak diampuni oleh TUHAN kalau tidak mau bertobat.

 

Tetapi kita sudah melihat tadi, ketika Lot berusaha melindungi kedua malaikat lalu hendak memberikan kedua puterinya yang masih perawan (belum pernah dijamah) supaya terjadi kepuasan yang wajar, mereka menolak dan berkata; “enyahlah.” Jadi betul-betul dosa homoseksual itu sudah mendarah daging di dalam diri mereka, sangat sulit untuk diubah. Baik pikiran maupun hati mereka sulit diubah.

 

Jangan kita sama seperti para lelaki di kota Sodom dan Gomora, mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar. Tetapi biarlah kita mencari wajah TUHAN, dari TUHAN kita mengejar kepuasan karena dari TUHAN ada kasih Agape, kasih yang sejati, kasih yang sempurna yang sangat memuaskan hasrat kita dengan TUHAN.

 

Itu sebabnya, ada baiknya kepada kita semua, pribadi lepas pribadi, maupun nikah dan rumah tangga, hendaklah menghargai ibadah dan pelayanan yang TUHAN percayakan ini karena hari-hari ini adalah waktu petang (hari-hari terakhir) menjelang gelap malam. Sebelum tiba gelap malam sungguh-sungguhlah untuk tekun 3 (tiga) macam ibadah pokok, supaya nanti Yesus sebagai Imam Besar Agung memimpin ibadah kita sampai kepada puncaknya itulah Doa Penyembahan, sehingga bila tiba puncak gelap malam kita sanggup melewati puncak bukit-bukit.

 

Lebih rinci kita akan baca di dalam...

Roma 1:21-23 --- Perikop: “Hukuman ALLAH atas kefasikan dan manusia kelaliman manusia.”

(1:21) Sebab sekalipun mereka mengenal ALLAH, mereka tidak memuliakan Dia sebagai ALLAH atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap. (1:22) Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh. (1:23) Mereka menggantikan kemuliaan ALLAH yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang menjalar.

 

Hidup tanpa persekutuan dengan ALLAH:

-    Pikiran menjadi sia-sia.

-    Hati menjadi gelap.

Mengapa? Sebab mereka menggantikan kemuliaan ALLAH yang bersifat kekal dengan gambaran yang mirip dengan; manusia, burung-burung, segala binatang yang berkaki empat, binatang yang menjalar di bumi, yang semuanya bersifat fana.

 

Coba kita bandingkan di dalam...

Ulangan 4:14

(4:14) Dan pada waktu itu aku diperintahkan TUHAN untuk mengajarkan kepadamu ketetapan dan peraturan, supaya kamu melakukannya di negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya.

 

Jadi, sebelum tiba di tanah Kanaan, TUHAN memerintahkan Musa supaya mengajarkan ketetapan-ketetapan dan perintah-perintah (peraturan) TUHAN kepada umat Israel. Supaya nanti, apabila mereka tiba di tanah perjanjian mereka tidak menyimpang dari TUHAN; tidak mendirikan berhala-berhala.

 

Sebagaimana malam ini kita ada di gunung TUHAN, mengajarkan kita ketetapan dan perintah TUHAN supaya kita lepas dari segala jenis penyembahan berhala, karena berhala itu bersifat fana.

 

Ulangan 4:15-18

(4:15) Hati-hatilah sekali -- sebab kamu tidak melihat sesuatu rupa pada hari TUHAN berFirman kepadamu di Horeb dari tengah-tengah api -- (4:16) supaya jangan kamu berlaku busuk dengan membuat bagimu patung yang menyerupai berhala apa pun: yang berbentuk laki-laki atau perempuan; (4:18) atau berbentuk binatang yang merayap di muka bumi, atau berbentuk ikan yang ada di dalam air di bawah bumi;

 

Musa memperingatkan bangsa Israel supaya mereka jangan berlaku busuk di tanah Kanaan, dengan membuat patung berhala dengan berbentuk; manusia, binatang di bumi, burung-burung di udara, binatang yang merayap di muka bumi, dan ikan yang ada di dalam air.

Pendeknya, hidup dalam penyembahan berhala = berlaku busuk.

 

Ulangan 4:19

(4:19) dan juga supaya jangan engkau mengarahkan matamu ke langit, sehingga apabila engkau melihat matahari, bulan dan bintang, segenap tentara langit, engkau disesatkan untuk sujud menyembah dan beribadah kepada sekaliannya itu, yang justru diberikan TUHAN, ALLAHmu, kepada segala bangsa di seluruh kolong langit sebagai bagian mereka, (4:20) sedangkan TUHAN telah mengambil kamu dan membawa kamu keluar dari dapur peleburan besi, dari Mesir, untuk menjadi umat milik-Nya sendiri, seperti yang terjadi sekarang ini.

 

Selanjutnya di sini kita melihat, Musa melarang bangsa Israel untuk sujud menyembah dan beribadah kepada; matahari, bulan dan binatang. Mengapa? Karena TUHAN telah melepaskan bangsa Israel dari perbudakan Mesir dan penjajahan Firaun untuk menjadi umat ALLAH dan milik kepunyaan ALLAH sendiri. Berarti menjadi;

-    Bangsa yang terpilih itulah imamat rajani.

     Kalau TUHAN mengajar kita untuk berada di tempat yang tinggi yaitu melayani TUHAN dan pekerjaan TUHAN supaya kita lepas dari perhambaan dosa, dengan lain kata; supaya kita menjadi raja dan memerintah atas dosa di dunia ini.

-    Bangsa yang kudus itulah milik kepunyaan ALLAH sendiri.

     Itulah mempelai TUHAN, gereja yang sempurna. Itulah maunya TUHAN.

 

Sesungguhnya, dari sini kita bisa melihat yang TUHAN mau supaya kita berada pada tingkat ibadah yang tertinggi, itulah doa penyembahan. Tandanya adalah:

-       Menjadi bangsa yang terpilih, imamat rajani.

-       Bangsa yang kudus itulah umat (milik) kepunyaan ALLAH sendiri.

 

Kalau TUHAN memberikan matahari, bulan, dan bintang supaya kita tahu hari-hari dan bulan-bulan yang kita lalui. Pada waktu malam hari; bulan dan bintang yang menjadi terang dan pada siang hari; matahari yang menjadi terang.

Tetapi tidak selamanya matahari bersinar pada siang hari karena akan tiba gelap malam. Yang menjadi benda penerang di sana adalah bulan.

-    Bulan -> Yesus dan korban-Nya.

-    Bintang-bintang -> Roh El-Kudus.

 

Akibat menyembah berhala...

Roma 1:24

(1:24) Karena itu ALLAH menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka.

 

Akibat dosa menyembah berhala: ALLAH menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka satu dengan yang lain saling mencemarkan tubuh mereka, sama seperti para lelaki di kota Sodom dan Gomora yang mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar.

 

Roma 1:25-27

(1:25) Sebab mereka menggantikan kebenaran ALLAH dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya, amin. (1:26) Karena itu ALLAH menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar. (1:27) Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.

 

Kalau para lelaki Sodom mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar, jelas karena mereka menindas kebenaran dengan kelaliman, mereka menyembah berhala (perkara-perkara yang fana), mereka memperTUHANkan berhala-berhala di bumi ini akhirnya TUHAN ijinkan mereka mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar;

-       Isteri-isteri (para wanita) mencari kepuasan dengan wanita disebutlah itu lesbi.

-       Suami-suami (para lelaki) mencari kepuasan dengan lelaki disebutlah itu homoseksual.

 

Jadi mengapa penduduk Sodom dan Gomora, khususnya para lelaki di sana mencari kepuasan yang tak wajar? Karena mereka sudah terlebih dahulu menyembah berhala, memperTUHANkan hal-hal yang fana.

Tetapi kenyataannya, banyak juga orang Kristen tidak mengenal TUHANnya, mereka menyembah berhala sekalipun mereka berkata: "aku mengenal TUHAN” dan merasa sudah menyembah TUHAN, sebetulnya banyak orang Kristen tidak mengenal TUHAN dan ibadahnya belum sampai kepada penyembahan.

 

Kalau seseorang tetap mempertahankan dirinya di dalam hal penyembahan berhala, akhirnya nanti; TUHAN akan menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka untuk mencemarkan tubuh mereka, dengan cara; mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar. Intinya; lesbi dan homoseksual sama-sama mencari kepuasan secara horizontal karena mereka tidak menyembah ALLAH (Vertikal).

 

Maka kalau seseorang tidak mau menyembah ALLAH, satu kali dia akan diserahkan untuk mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar.

 

Jadi, baik saya atau para suami harus mendesak dengan hati yang tulus, isteri-isteri untuk beribadah dengan sungguh-sungguh supaya jangan terjadi kekeliruan di kemudian hari. Karena, sehebat apapun seorang suami, tidak bisa mencegah kelakuan seorang isteri yang jauh dari TUHAN, sebaliknya juga begitu. Jadi saudara jangan tersinggungan.  

 

Itu sebabnya saya selalu anjurkan, pemuda dan pemudi; cari pasangan yang seimbang, di situ TUHAN akan turut bekerja memelihara nikah dan rumah tangga mu.

Jadi kalau perempuan mengejar kepuasan dengan perempuan; laki-laki mengejar kepuasan dengan laki-laki dan hal itu diizinkan terjadi oleh TUHAN sebagai balasan yang setimpal.

 

Roma 1:28-31

(1:28) Dan karena mereka tidak merasa perlu untuk mengakui ALLAH, maka ALLAH menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas: (1:29) penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan kefasikan. (1:30) Mereka adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci ALLAH, kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada orang tua, (1:31) tidak berakal, tidak setia, tidak penyayang, tidak mengenal belas kasihan.

 

Sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas / tidak wajar, umpama:

-       Penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan, dan kebusukan.

-       Penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat, dan kefasikan.

-       Pengumpat, pemfitnah, pembenci ALLAH, kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan.

-       Tidak taat kepada orang tua, tidak berakal, tidak setia, tidak penyayang, tidak mengenal belas kasihan.

Inilah pikiran-pikiran yang terkutuk sebagai balasan yang setimpal dan terjadi atas seijin TUHAN.

 

Saudara, manusia pertama itulah Adam, dibentuk dari segumpal (seonggok) tanah liat / dibentuk oleh Firman, tetapi manusia belum hidup. Maka supaya menjadi makhluk yang hidup, TUHAN menghembuskan nafas ke hidungnya, lalu manusia itu pun menjadi makhluk yang hidup.

 

Maka dari sini kita bisa melihat, kita membutuhkan:

1.         Firman ALLAH membentuk karakter kita menjadi satu kehidupan yang sama dengan karakter ilahi.

2.         Roh El-Kudus itulah nafas hidup untuk menolong kita dalam segala perkara supaya kita menjadi manusia rohani sekalipun kita masih mendiami tubuh daging ini.

Jadi dengan topangan dari 2 (dua) ALLAH trinitas akan membawa kita sampai pada penyembahan yang benar, kasih dari Sorga, dari ALLAH, kasih Agape.

 

Tetapi kita melihat pada ayat 28; mereka tidak merasa perlu untuk mengakui ALLAH, berarti;

-    Mereka tidak butuh Firman ALLAH, Mereka tidak mau dibentuk oleh Firman ALLAH.

-    Mereka tidak butuh Roh Kudus, mereka tidak dipimpin oleh Roh, tidak mau dipenuhi oleh Roh.

Supaya nanti akhirnya mereka menjadi manusia rohani (ilahi).

 

Jadi saudara jangan pernah merasa seperti yang tertulis di dalam Roma 1:22 --- “Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh.”

 

Lihatlah seorang isteri yang bodoh, dia akan berkata kepada suaminya; “sungguh-sungguh mencari nafkah, tidak perlu ibadah, TUHAN tahu kok bahwa engkau sedang melayani keluarga mu.” Kelihatannya berhikmat, tetapi sebetulnya bodoh. Seperti orang cendikiawan yang penuh dengan hikmat, tetapi sebetulnya lebih bodoh dari orang bodoh.

Atau sebaliknya; seorang suami berkata; “isteri ku dirumah saja, engkau sudah capek sepanjang hari mengurus rumah tangga.” Sepertinya berhikmat, tetapi sebetulnya bodohnya minta ampun. Itulah yang tertulis di dalam Roma 1:22.

Jadi jangan kita sama seperti Roma 1:22, jangan kita menindas kebenaran dengan kelaliman dan kefasikan lewat penyembahan berhala seperti yang saya sampaikan baru saja.

 

Saudara yang kuliah tetaplah kuliah, tetapi jangan berharap kepada hal yang fana karena satu kali semua ini akan di take over oleh antikris dan kita harus belajar untuk mengerti.

 

Lihat, ketika Sodom dan Gomora hendak dimusnahkan (ditunggang balikkan) oleh api dan belerang, terlebih dahulu 2 (dua) malaikat ALLAH datang ke kota Sodom untuk menolong Lot dan keluarga, seisi rumah.

Berarti, di hari-hari terakhir ini kita harus memperhatikan segala sesuatu, termasuk berita Firman ALLAH yang kita terima malam ini. Jangan bermasa bodoh lagi, jangan kita berlagak seperti orang berhikmat, tetapi sebetulnya bodohnya tidak ketulungan. Bukankah TUHAN hendak menyelamatkan kita lewat ibadah ini saudara?

 

Kita kembali pada...

Kejadian 19:9

(19:9) Tetapi mereka berkata: "Enyahlah!" Lagi kata mereka: "Orang ini datang ke sini sebagai orang asing dan dia mau menjadi hakim atas kita! Sekarang kami akan menganiaya engkau lebih dari pada kedua orang itu!" Lalu mereka mendesak orang itu, yaitu Lot, dengan keras, dan mereka mendekat untuk mendobrak pintu.

 

Di sini kita melihat, para lelaki di Sodom berkata: "Enyahlah!"

Di atas tadi kita sudah melihat, Lot sedang berusaha untuk mengajar para lelaki di Sodom dan Gomora dari yang tertua sampai yang termuda, tanpa terkecuali untuk mengejar kepuasan yang wajar sampai dia rela mengorbankan kedua puterinya, hendak dijadikan seperti IZEBEL dan BABEL.

 

Dua perempuan dalam Kitab Wahyu, menajiskan gereja TUHAN di akhir zaman nanti. Sepertinya kedua nama perempuan ini diakhiri dengan dua huruf yakni "EL", yang artinya merupakan Elohim. Tetapi itu merupakan akal-akalan dari setan, seolah-olah ada nama Elohim di situ. Demikian juga Lot, seolah-olah Lot sedang mengajar orang-orang di kota Sodom dan Gomora supaya mereka mengejar kepuasan yang wajar, tetapi tetap saja Lot ini salah kaprah dalam pengajarannya itu. Salah kaprahnya seperti Izebel dan Babel, dua perempuan yang menyesatkan gereja TUHAN dalam Kitab Wahyu.

 

Kemudian para lelaki di Sodom juga berkata; "Orang ini datang ke sini sebagai orang asing dan dia mau menjadi hakim atas kita!” Dari perkataan yang kedua ini, menunjukkan kepada kita bahwa orang-orang Sodom, secara khusus para lelaki di Sodom tidak mau berubah dan tidak mau diusik dari pikiran yang sia-sia dan hati yang gelap, karena mereka tetap ingin mencari kepuasan dari cara-cara yang tak wajar.

 

Bukankah kalau TUHAN tampil dan menyatakan Firman ALLAH di tengah-tengah kita, Ia akan menghakimi dosa-dosa di dalam diri kita? Pada saat Firman itu menghakimi dosa-dosa yang kita perbuat, sepatutnya kita menyerah dan mengangkat dua tangan, “Ya TUHAN, saya salah.” Tetapi para lelaki di Sodom dan Gomora berkata; "Orang ini datang ke sini sebagai orang asing dan dia mau menjadi hakim atas kita!”

Dosa mereka tidak mau dihakimi, itu berarti mereka menolak untuk disucikan, mereka menolak untuk dibenarkan, mereka menolak untuk bertobat dari dosa masa lalu, mereka tetap mengejar kepuasan yang tak wajar.

 

Bagaimana sikap kita malam ini? Tujuan kita datang kepada TUHAN lewat Ibadah Doa Penyembahan apa? Bukankah untuk menyembah TUHAN? Sebentar kita akan tersungkur di kaki salib-Nya, namun hendaklah terlebih dahulu Firman ALLAH yang dinyatakan dari Sorga menghakimi semua yang kita perbuat, menghakimi kejahatan-kejahatan, kesalah-kesalahan, sifat tabiat daging, kefasikan, kelaliman, kesombongan, keakuan, semua hal yang bersifat zalim dihakimi oleh TUHAN, TUHAN mau sucikan kita.

 

Jadi benar saja, pada puncak gelap malam tidak ada lagi kesempatan untuk berubah. Maka selagi hari masih siang, walaupun waktu ini petang hari, gunakanlah dengan baik. Kalau kita datang beribadah, Firman yang kita dengar mengoreksi, dosa dihakimi, itu jauh lebih baik dan benar.

Kalau TUHAN tampil dengan Firman yang dibukakan untuk menyucikan / menghakimi dosa kita, biarkan saja. Justru kita harus menganggap bahwa kita adalah orang asing dan pendatang di bumi ini. Artinya; kita rindu tanah air Sorgawi. Jangan kita berkata kepada Firman orang asing, semestinya kitalah orang asing, juga Firman orang asing di bumi ini.

 

Adakah kita mau rendah hati untuk dihakimi sekaligus disucikan oleh Firman ALLAH?

Karena satu-satunya hakim yang adil adalah TUHAN Yesus Kristus, Firman ALLAH yang hidup.

 

Pendeknya, orang-orang Sodom tidak membutuhkan pertobatan, istilah sekarang tidak menghargai korban Kristus atau darah salib Kristus, sederajat dengan orang-orang yang tidak menghargai ibadah dan pelayanan / ketekunan dalam 3 (tiga) macam ibadah pokok.

 

Ciri-ciri menganggap najis darah perjanjian: Menganiaya Lot dan mendesak Lot, sampai mendobrak pintu Lot.

Saudara, hati ini tetap harus terjaga dengan baik. Bila malaikat TUHAN ada di hati kita, itulah Firman penggembalaan pasti pintu hati kita tetap terjaga. Sekalipun nanti ada aniaya, lebih tepatnya pada saat 3,5 (tiga setengah) tahun yang kedua, hati juga hendak didobrak, tetapi kalau ada malaikat sidang jemaat (Firman penggembalaan) di hati kita, pintu hati akan tetap terjaga. Sungguh-sungguhlah tergembala untuk menikmati Firman penggembalaan dalam setiap ketekunan 3 (tiga) macam ibadah pokok, untuk malam ini dalam Ibadah Doa Penyembahan kita digembalakan oleh Surat Yudas. Jadi setiap ibadah ada Firman penggembalaannya saudara. Untuk apa? Menjaga hati ini karena nanti ada aniaya, mereka berusaha mendobrak hati kita. Tetapi puji TUHAN, hati terjaga karena ada Firman penggembalaan (roti malaikat).

 

Pendeknya, orang-orang yang melakukan percabulan dan mengejar kepuasan yang tak wajar itulah antikris, pada akhirnya mendesak umat TUHAN yang hidup dari iman Abraham.

Ayat referensi; Wahyu 13:7 --“Dan ia diperkenankan untuk berperang melawan orang-orang kudus dan untuk mengalahkan mereka; dan kepadanya diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa.”

 

Kemudian, mereka juga berusaha untuk MENDOBRAK pintu rumah Lot yang di dalamnya ada 2 (dua) malaikat ALLAH juga isteri dan kedua puteri Lot. Tetapi manakala ada roti malaikat (Firman penggembalaan), maka hati kita tetap terjaga dan seisi rumah kita juga terjaga. Suami isteri dan kedua puteri Lot terjaga, tetapi percayalah di luar itu tidak ada lagi penjagaan.

 

Kejadian 9:10-11

(19:10) Tetapi kedua orang itu mengulurkan tangannya, menarik Lot masuk ke dalam rumah, lalu menutup pintu. (19:11) Dan mereka membutakan mata orang-orang yang di depan pintu rumah itu, dari yang kecil sampai yang besar, sehingga percumalah orang-orang itu mencari-cari pintu.

 

Kalau gereja TUHAN sudah sampai kepada puncak ibadah, kepadanya diberikan dua sayap burung nasar yang besar selanjutnya diterbangkan ke Padang Belantara atau Padang Gurun dan mata ular naga itulah antikris, tidak dapat menjangkau mereka lagi. Mereka tidak mungkin lagi mendobrak hati kita, percuma mereka mencari-cari lagi karena mata mereka sudah dibutakan. Inilah pembelaan TUHAN kepada Lot, isteri, dan kedua puterinya.

 

Tetapi, pembelaan yang sama berlaku atas kita semua, dengan catatan; hati kita terjaga lewat  Ketekunan 3 (Tiga) macam ibadah Pokok, kita digembalakan oleh Firman Penggembalaan lewat ketekunan 3 (tiga) macam ibadah pokok, lalu selanjutnya kita dipimpin sampai kepada puncak ibadah itulah doa penyembahan, itu syaratnya.

 

Mengapa tidak mau? Mengapa memperTUHANkan daging ini yang sifatnya fana? Menindas kebenaran dengan kelaliman, kefasikan, kemalasan, dan seterusnya? Kalau soal persembahan (kolekte) pasti TUHAN berikan, jangan takut di situ. Saudara juga makan bakso di pinggir jalan, lebih-lebih lagi dalam hal ibadah, TUHAN sediakan semuanya. Saya mengatakan itu karena saya alami. Kalau saya tidak alami, tidak akan mungkin saya ucapkan apa yang tidak saya alami, pendusta namanya.

 

Singkat kata, tindakan kedua malaikat terhadap "hati yang terjaga":

-    Menarik Lot masuk ke dalam rumah.

-    Membutakan mata para lelaki yang berada di depan pintu rumah Lot.

 

Biarlah pintu hati kita tetap terjaga dengan baik, tergembala dengan sungguh-sungguh, digembalakan oleh roti malaikat (Firman Penggembalaan).

Tidakkah kita berbahagia membaca ayat ini? Lalu diterangkan, hati kita hancur bukan? Tetapi bukan karena yang lain-lain, namun karena kebaikan dan kemurahan hati TUHAN saja.

Kita menangis bukan karena banyak hutang bukan? Hati kita hancur karena TUHAN menyatakan belas kasih-Nya kepada kita, siapa kita ini, manusia daging, tetapi mendapat pembelaan dari Tempat yang Maha Tinggi, kita ini seperti puntung yang ditarik dari api, puntung sebentar lagi binasa, tetapi ditarik dari api.

 

Camkanlah itu sungguh-sungguh, jangan bermasa bodoh, TUHAN mau datang saudara.

Heran loh saya kalau saudara bermalas-malasan ibadah, TUHAN mau datang, tetapi saudara tidak peduli. Tetapi memang kedatangan TUHAN seperti zaman Nuh, tidak peduli dengan TUHAN, tetapi jangan kita seperti itu.

 

Kejadian 19:12-13

(19:12) Lalu kedua orang itu berkata kepada Lot: "Siapakah kaummu yang ada di sini lagi? Menantu atau anakmu laki-laki, anakmu perempuan, atau siapa saja kaummu di kota ini, bawalah mereka keluar dari tempat ini, (19:13) sebab kami akan memusnahkan tempat ini, karena banyak keluh kesah orang tentang kota ini di hadapan TUHAN; sebab itulah TUHAN mengutus kami untuk memusnahkannya."

 

Karena TUHAN hendak memusnahkan kota Sodom dan Gomora lalu kedua malaikat TUHAN menyuruh Lot untuk menjangkau jiwa-jiwa terutama kerabat (keluarga) terdekat bahkan terjauh karena Sodom dan Gomora hendak dimusnahkan.

 

Perhatikanlah, engkau sebagai anak, sebagai pemuda remaja; engkau sudah mendengar Pengajaran Firman ALLAH yang benar dan kita semua digembalakan.

-       Anak-anak; kalau orang tua mu belum tergembala, jangkau mereka, kalau engkau belum bisa menjangkau dengan tangan, jangkau dengan tangan rohani; jangkau dengan doa dan menyembah di kaki salib.

-       Orang tua; bila anak-anak mu belum tergembala dengan sungguh-sungguh; doakan anak-anak mu.

-       Suami yang belum sungguh-sungguh; isteri yang menjangkau dan sebaliknya,

-       Isteri belum sungguh-sungguh, suami menjangkau, jangan dimanja-manja dagingnya. Entah itu,

-       Menantu laki-laki, menantu perempuan, jangkau mereka karena langit bumi yang pertama ini akan berlalu. Apalagi,

-       Anak yang belum dibaptis, hidupnya bergantung kepada kedua orang tuanya. Kalau orang tuanya binasa, anaknya binasa. Kecuali kalau anak itu sudah dibaptis, dia lepas dari orang tua, dosanya ditanggung dirinya sendiri.

Jadi kita harus berlaku bijaksana di sini saudara, jangan bodoh.

 

Ini pesan dari pada malaikat sidang jemaat, Firman Penggembalaan (roti malaikat) kepada kita malam ini, jangan sibuk dengan kedagingan. Jangan sibuk dengan mencari kepuasan yang tak wajar, kepuasan yang bersifat horizontal, kedatangan TUHAN sudah semakin dekat, tidak lama lagi Dia akan datang. Bukan hanya dua tiga orang anak TUHAN di bumi ini bersaksi tentang kedatangan TUHAN, tetapi dengan roti malaikat, kita dipersiapkan oleh TUHAN untuk menghadapi kedatangan TUHAN kembali yang kedua kalinya sebagai Imamat Rajani. Kita diciptakan untuk menjadi milik kepunyaan ALLAH sendiri, bangsa yang terpilih dan bangsa yang kudus berarti melayani TUHAN dan ibadah sampai pada puncaknya; doa penyembahan.

 

Kalau TUHAN percayakan berkat-berkat; matahari, bulan, dan bintang bukan untuk diberhalakan, bukan untuk diperTUHANkan, camkanlah ini dengan baik-baik. Dipercayakan pekerjaan bukan untuk diberhalakan, itu kemurahan daripada matahari, bulan, dan bintang.

Perlu untuk diketahui; langit dan bumi yang pertama ini akan berlalu diganti dengan langit dan bumi yang baru itulah Yerusalem Baru. Sekarang TUHAN telah mengutus malaikat-Nya untuk membawa kita keluar dari bumi ini, yang dosanya sama dengan dosa Sodom dan Gomora, dimana para lelaki mencari kepuasan-kepuasan yang tak wajar.

Sedangkan, malaikat sidang jemaat -> gembala sidang, tugasnya untuk menggembalakan dan mendewasakan kawanan domba ALLAH.

Saudara, sejauh ini kita sudah digembalakan oleh Firman Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel, baiklah kita memberikan diri kita digembalakan oleh Firman Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel yang membawa kita masuk dalam Pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna, wujudnya adalah Doa Penyembahan.

 

Kejadian 19:14

(19:14) Keluarlah Lot, lalu berbicara dengan kedua bakal menantunya, yang akan kawin dengan kedua anaknya perempuan, katanya: "Bangunlah, keluarlah dari tempat ini, sebab TUHAN akan memusnahkan kota ini." Tetapi ia dipandang oleh kedua bakal menantunya itu sebagai orang yang berolok-olok saja.

 

Lot keluar lalu memberitahukan kepada kedua calon menantunya bahwa Sodom dan Gomora akan dimusnahkan.

Saya juga malam ini akan menyampaikan dengan tandas: kedatangan TUHAN sudah tidak lama lagi, langit bumi yang pertama ini bahkan laut pun akan berlalu, dimusnahkan seperti Sodom dan Gomora.

Kenapa saya menyampaikan hal ini? Karena saya "keluar", berarti saya tidak sibuk memperhatikan diri saya sendiri.

 

Kalau saya sibuk menyampaikan Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel, tujuannya untuk membawa kita masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Ada harga yang harus dibayar karena Firman Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel begitu tajam / keras / pahit sekali rasanya walaupun memang hasilnya manis, tetapi saya sudah siap menyampaikan Firman Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel, keluar dari rumah, keluar dari zona kenyamanan saya. Semua saya pertaruhkan supaya kita semua tertolong.

Saya tidak hanya tinggal di dalam diri saya sendiri, mencari zona kenyamanan, tetapi binasa, tanggung jawab itu ada di pundak saya.

 

Jadi saudara perhatikan sungguh-sungguh apa yang TUHAN mau malam ini kepada kita semua. Dan saya belajar dengar-dengaran sama seperti Lot dengar-dengaran. Dia keluar dari zonanya, dia tidak bertahan dengan zona kenyamanannya. Karena pada hari-hari ini, adalah hari-hari terakhir, tidak ada lagi waktu, tetapi Lot menggunakan waktu yang singkat itu, dia keluar dari zona nya. Bagaimana supaya kaum keluarganya tertolong, termasuk kedua bakal calon menantunya. Tetapi kedua bakal menantunya memandang Lot sebagai orang yang berolok-olok.

 

Bagaimana saudara memandang Firman ALLAH malam ini, apakah memandang saya sebagai orang yang berolok-olok di dalam menyampaikan Firman Pengajaran Mempelai dalam terangnya Tabernakel? Apakah saudara memandang saya sebagai orang yang sedang berolok-olok menyampaikan bahwa kedatangan TUHAN sudah tidak lama lagi.

 

Jangan bertahan di zona kenyamanan, dan jangan kita menganggap berita Firman malam ini hanyalah sebagai yang berolok-olok untuk kita. Kalau itu pikiran dari saudara, saya tidak tahu lagi seperti apa saya harus berbicara kepada saudara.  

 

Kejadian 19:15-16

(19:15) Ketika fajar telah menyingsing, kedua malaikat itu mendesak Lot, supaya bersegera, katanya: "Bangunlah, bawalah isterimu dan kedua anakmu yang ada di sini, supaya engkau jangan mati lenyap karena kedurjanaan kota ini." (19:16) Ketika ia berlambat-lambat, maka tangannya, tangan isteri dan tangan kedua anaknya dipegang oleh kedua orang itu, sebab TUHAN hendak mengasihani dia; lalu kedua orang itu menuntunnya ke luar kota dan melepaskannya di sana.

 

Akhirnya di sini kita melihat, kedua malaikat ALLAH menarik tangan Lot, menarik tangan isteri Lot, menarik tangan kedua puteri Lot dengan cara mendesak, artinya; jangan lagi kita berlambat-lambatan, jangan lagi kita bermasa bodoh, jangan lagi kita menunda-nunda pekerjaan TUHAN ini, jangan lagi menunda-nunda untuk menyerahkan diri sepenuhnya untuk taat hanya kepada kehendak ALLAH.

Seperti kedua malaikat sedang mendesak kita, sebelum kita menyesal tiada guna, sebelum air mata berubah menjadi darah, di situ terjadi penyesalan, tetapi tidak ada artinya.

Selagi masih ada kesempatan gunakan dengan baik, sepertinya kita didesak, tetapi itu jauh lebih baik. Kita harus keluar dari kota Sodom dan Gomora supaya nanti akhirnya kita ada di kota ALLAH.

 

Syaratnya:

Kejadian 19:17

(19:17) Sesudah kedua orang itu menuntun mereka sampai ke luar, berkatalah seorang: "Larilah, selamatkanlah nyawamu; janganlah menoleh ke belakang, dan janganlah berhenti di mana pun juga di Lembah Yordan, larilah ke pegunungan, supaya engkau jangan mati lenyap."

 

Syarat melepaskan diri dari hukuman Sodom dan Gomora:

1.         Jangan menoleh ke belakang.

Prakteknya; hati tidak boleh terikat dengan segala sesuatu yang ada di dalam dunia ini, supaya kita jangan mempertahankan nyawa.

2.    Janganlah berhenti dimanapun juga di lembah Yordan.

Lembah berarti; daerah yang berair, tempat basah namanya.

Hati-hati di tempat basah. Jangan kita merasa ketika sekarang ada di tempat basah, lalu berkata; “kesempatan untuk mencari uang banyak-banyak, kapan lagi mendapatkan kesempatan semacam ini”, itu kebodohan.

Jadi syarat untuk melepaskan diri dari kota Sodom dan Gomora, jangan terlena dengan tempat basah. “Cukupkanlah diri mu dengan gaji mu”, supaya dicelikkan mata rohani mu dan ajarkan itu untuk seisi rumah mu.

Jangan izinkan orang di rumah mu overtime untuk menambah gaji nya, tetapi ibadah diabaikan. Jangan-jangan karena overtime justru bengek, masuk angin, upah overtime mu juga habis untuk bengek mu. Tetapi sekalipun berkat mu seperti 5 (lima) roti dan 2 (dua) ikan, kalau itu diberkati oleh TUHAN, sisa 12 (dua belas) bakul, jangan terlena dengan zona nyaman, tempat basah saudara.

3.    Larilah ke pegunungan.

Berarti ibadah kita harus sampai kepada tingkat yang tertinggi itulah Doa Penyembahan.

 

Jadi di sini kita bisa melihat ada 2 (dua) golongan. Golongan Sodom dan Gomora dimusnahkan / ditunggang balikkan oleh api dan belerang, artinya; TUHAN tidak mengampuni orang-orang di kota Sodom dan Gomora karena dosa mereka sudah sampai ke langit, itulah dosa melakukan percabulan dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar. Dosa semacam ini tidak diampuni. Tetapi supaya kita tertolong perhatikanlah 3 (tiga) syarat di atas.

Kelompok yang kedua itulah keluarga Lot, isteri, dan kedua puterinya, memperhatikan 3 (tiga) syarat tadi. Amin.

 

 

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

 

Pemberita Firman:

Gembala Sidang: Pdt. Daniel U. Sitohang

 

No comments:

Post a Comment