KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Friday, October 10, 2025

IBADAH RAYA MINGGU, 05 OKTOBER 2025

 

IBADAH RAYA MINGGU, 05 OKTOBER 2025

 

KITAB WAHYU 19:10

(Seri: 6)

 

Subtema: NGENGAT & KARAT

 

Shalom.

Mula pertama saya mengucapkan puji syukur kepada Tuhan, yang oleh karena rahmat-Nya kita sekaliannya dihimpunkan di atas gunung Tuhan yang kudus, sehingga kita boleh datang  menghadap Dia lewat Ibadah Raya Minggu disertai dengan kesaksian Roh.

 

Saya juga tidak lupa menyapa anak Tuhan, umat ketebusan Tuhan, bapak/ibu, saudara/i yang turut bergabung bersama lewat online / live streaming / video internet baik dari Facebook, Youtube atau dari media sosial lainnya. Kiranya damai sejahtera ada di tengah-tengah kita, memberi sukacita serta bahagia saat kita duduk diam mendengar Sabda Allah di kaki salib Tuhan.

 

Selanjutnya kita sambut KITAB WAHYU sebagai Firman Penggembalaan untuk Ibadah Raya Minggu. Namun tetap berdoa dalam roh, mohon kemurahan Tuhan supaya firman yang dibukakan itu meneguhkan setiap hati kita pribadi lepas pribadi.

 

Wahyu 19:10 -- Perikop: “Perjamuan kawin Anak Domba.”

(19:10) Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: "Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat."

 

Singkat kata, di sini kita melihat satu dari 24 tua-tua itu berkata kepada Rasul Yohanes di pulau Patmos: "Sembahlah Allah!" -- Kalimat ini diakhir dengan tanda seru (!), artinya: penyembahan kepada Allah adalah suatu keharusan.

Akan tetapi,anak-anak Tuhan juga harus berhati-hati dengan segala kewaspadaan, karena iblis/setan juga menghendaki untuk disembah. Hati-hati dengan ilah zaman, jangan mempertuhankan hal-hal yang lahiriah, apalagi menyembahnya.

 

Matius 4:8-9

(4:8) Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, (4:9) dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."

 

Iblis sangat berharap Yesus sujud menyembah dia. Sedangkan, sarana yang ditawarkan atau digunakan untuk menyembah iblis/setan adalah kerajaan dunia dan kemegahannya, itulah mamon.

Jadi, hati-hati dengan mamon, sebab itu adalah sarana yang digunakan setan supaya nanti banyak orang sujud menyembah kepada dia.

 

Mari kita perhatikan…

Matius 6:19-24 -- Perikop: "Hal mengumpulkan harta."

(6:19) "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. (6:20) Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya. (6:21) Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada. (6:22) Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; (6:23) jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu. (6:24) Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."

 

Tak seorangpun dapat mengabdikan dirinya kepada dua tuan, yakni kepada ALLAH dan kepada MAMON.

Mamon à Harta benda yang berasal dari dunia yakni; kerajaan dunia dan kemegahannya itulah mamon.

 

Jadi, jika seseorang mengabdi kepada 2 (dua) tuan, maka ...

-          Ia akan membenci seorang dan mengasihi yang lain.

Itu berarti, yang satu harus dibenci sebab dia mengasihi yang lain.

-          Ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain.

Itu berarti ketika dia setia kepada satu tuan, maka tuan yang lain tidak diindahkan bahkan tidak dihormati

 

Perlu untuk diketahui:

Sesungguhnya, Tuhan melarang keras anak-anak Tuhan mengumpulkan harta di bumi, sebagaimana yang tertulis pada ayat 19 --- "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi.” Dan jangan mengabdi kepada dua tuan, kecuali kepada Allah yang hidup saja.

 

Alasan Tuhan melarang keras anak-anak Tuhan mengumpulkan harta di bumi;

1.       Ngengat dan karat merusakkannya di bumi.

2.       Pencuri membongkar serta mencurinya.

 

Jadi sekali lagi saya tandaskan, kalau kita mengabdi kepada Allah, maka kita setia kepada Allah saja, jangan jika mengabdi kepada tuan yang lain itulah mamon -- sesungguhnya itulah yang harus kita benci, tidak kita indahkan dan tidak kita hormati.

 

Kita akan melihat keduanya, tetapi malam ini kita memeriksa….

Tentang: Ngengat dan karat merusakkannya.

Yakobus 5:1-3 -- Perikop: "Peringatan kepada orang kaya."

(5:1) Jadi sekarang hai kamu orang-orang kaya, menangislah dan merataplah atas sengsara yang akan menimpa kamu! (5:2) Kekayaanmu sudah busuk, dan pakaianmu telah dimakan ngengat! (5:3) Emas dan perakmu sudah berkarat, dan karatnya akan menjadi kesaksian terhadap kamu dan akan memakan dagingmu seperti api. Kamu telah mengumpulkan harta pada hari-hari yang sedang berakhir.

 

Pada akhirnya, orang yang mengumpulkan harta di bumi tanpa menghiraukan harta di Sorga, akan menangis dan meratap karena ditimpa sengsara, sebab;

-          Kekayaannya sudah busuk dan pakaiannya telah dimakan ngengat,

-          Emas dan perak sudah berkarat.

 

Singkatnya, segala sesuatu, yakni; harta kekayaan yang berasal dari kerajaan dunia dan kemegahannya, ternyata hanya bersifat sementara (temporary), karena tidak ada yang abadi di bumi ini.

Jadi, saudara jangan sibuk mengumpulkan harta, kekayaan, di hari-hari terakhir ini. Ingat, hari-hari ini adalah hari terakhir, maka jangan sibuk mengumpulkan harta, jangan sibuk untuk memuaskan hawa nafsu dan keinginan dagingnya. Supaya akhir hidup kita jangan menangis dan dilemparkan ke dalam api neraka.

Ayat referensi: Wahyu 21:1-2, 2 Korintus 5:1 --- Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia.

 

Oleh sebab itu, jangan sibuk mengumpulkan harta di bumi, sebab hari-hari ini adalah hari-hari yang terakhir (waktu petang). Itu berarti kita harus siap menghadapi kedatangan Yesus kembali untuk yang kedua kalinya, maka, berlakulah bijaksana!

Jangan saudara berpikir bahwa kedatangan Tuhan masih lama lagi, mungkin masih 40 - 50 tahun yang akan datang, itu pikiran kerdil, pikiran orang yang tidak waras. Engkau tidak sayang terhadap nyawa mu dan nyawa seisi rumah mu. Hal ini saya sampaikan dengan tegas karena terkait dengan nyawa dan masa depan, bukan karena saya benci. Maka, jangan sibuk mengumpulkan harta di bumi, sebab ngengat dan karat merusakannya.

 

Yang pertama: Ada ngengat dan karat

Perlu untuk diketahui;

-       Ngengat merusak pakaian.

-       Karat merusak emas dan perak.

 

Contoh ngengat merusak pakaian

Matius 26:57-60A -- Perikop: "Yesus di hadapan Mahkamah Agama"

(26:57) Sesudah mereka menangkap Yesus, mereka membawa-Nya menghadap Kayafas, Imam Besar. Di situ telah berkumpul ahli-ahli Taurat dan tua-tua. (26:58) Dan Petrus mengikuti Dia dari jauh sampai ke halaman Imam Besar, dan setelah masuk ke dalam, ia duduk di antara pengawal-pengawal untuk melihat kesudahan perkara itu. (26:59) Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian palsu terhadap Yesus, supaya Ia dapat dihukum mati, (26:60) tetapi mereka tidak memperolehnya, walaupun tampil banyak saksi dusta. Tetapi akhirnya tampillah dua orang,

 

Yesus diadili di hadapan Mahkamah Agama oleh Imam Besar Kayafas. Kemudian, imam-imam kepada, bahkan seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian palsu dari Yesus supaya dapat menghukum mati Yesus, namun sekalipun tampil banyak saksi-saksi dusta mereka tidak memperolehnya

 

Matius 26:60B-61

(26:60) tetapi mereka tidak memperolehnya, walaupun tampil banyak saksi dusta. Tetapi akhirnya tampillah dua orang, (26:61) yang mengatakan: "Orang ini berkata: Aku dapat merubuhkan Bait Allah dan membangunnya kembali dalam tiga hari."

 

Akhirnya tampillah dua saksi dusta mengatakan: "... Aku dapat merubuhkan Bait Allah dan membangunnya kembali dalam tiga hari." --- Sebetulnya, perkataan ini benar, itu bukan perkataan yang bersifat menghujat Allah. Hanya saja, orang-orang Yahudi tidak mengerti apa maksud Yesus ini.

 

Sesungguhnya perkataan Yesus ini berbicara tentang pengalaman kematian dan kebangkitan Yesus, bukan bersifat yang lahiriah. Karena Bait Allah yang di Yerusalem pada saat itu memang dibangun selama 46 tahun. Lalu, tiba-tiba Yesus berkata; "... Aku dapat merubuhkan Bait Allah dan membangunnya kembali dalam tiga hari"memang perkataan ini benar, tetapi bukan menghujat. Karena kita tahu 4 dan 6 itu berbicara tentang hukum Taurat, dan itu dieksekusi satu persatu di atas kayu salib sampai Dia menderita sengsara dan mati di atas kayu salib, kemudian hari ketiga Ia bangkit.

 

Dari sini kita melihat, di tengah-tengah Mahkamah Agama tersebut sudah mulai nampak ngengat. Mungkin saudara bertanya-tanya, dimana ngengatnya? Secara hurufiah saudara tidak bisa melihatnya. Tetapi secara rohani, mata batin kita akan melihatnya dengan seksama.

 

Matius 26:62-63A

(26:62) Lalu Imam Besar itu berdiri dan berkata kepada-Nya: "Tidakkah Engkau memberi jawab atas tuduhan-tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?" (26:63) Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya: "Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak."

 

Tiba-tiba imam besar Kayafas berdiri untuk meminta jawaban atas tuduhan saksi-saksi terhadap Yesus, tetapi Yesus tetap diam saja. Arti rohaninya bagi kita sekarang adalah; tidak perlu ada pembelaan diri. Benar saja tidak perlu membela diri, apalagi jika salah.

 

Saudara, Yesus datang dan keluar dari Allah dan apapun yang dilakukan Yesus di bumi ini sesuai dengan apa yang dilihat dan didengar dari Allah Bapa, itu sebabnya Ia berdiam diri. Sebab, apabila Ia melakukan lebih dari apa yang Dia lihat dan lebih dari apa yang Dia dengar atau lebih dari salib, nanti tidak ada lagi kebenaran.

 

Apa yang Yesus lakukan ini menunjukkan bahwa pakaian atau jubah Yesus tetap terpelihara / terjaga dengan baik, dengan kata lain: ngengat tidak merusak pakaian Yesus. Kalau hati terjaga, pakaian terjaga, berarti pakaian kita tetap terjaga dan ngengat tidak merusak. Jagalah hati dengan segala kewaspadaan, sebab dari situ terpancar kehidupan (Amsal 4:30) -- apa yang kita lakukan di luar semua itu berasal dari dalam hati.

 

Matius 26:63B

(26:63) Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya: "Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak."

 

Selanjutnya Kayafas bertanya kepada Yesus: "Apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak."

 

Matius 26:64

(26:64) Jawab Yesus: "Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit."

 

Jawab Yesus kepada Imam Besar Kayafas: "Engkau telah mengatakannya."

Artinya: Yesus adalah Mesias dan Anak Allah.

 

Bukti Yesus adalah MESIAS dan ANAK ALLAH:

-          Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Maha Kuasa

-          Dan akan datang di atas awan-awan di langit

Jawaban ini menunjukkan bahwa Yesus akan menderita sengsara dan mati di atas kayu salib, dan hari ketiga akan bangkit.

 

Dari apa yang diperbuat Yesus Kristus menunjukkan bahwa Yesus adalah Tuhan dan Kristus / Mesias.

-    Dalam bahasa Ibrani Mesias.

-    Dalam bahasa Gerika disebut Kristus / Kristos / pemimpin.

Jadi, seorang pemimpin harus rela berkorban demi sebuah tanggung jawab.

 

Matius 26:65

(26:65) Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: "Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujat-Nya.

 

Saudara, peristiwa sengsara salib adalah peristiwa yang benar, jadi Yesus tidak menghujat. Tetapi lihatlah, Imam Besar Kayafas mengoyakkan pakaiannya, dan berkata; Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Hal ini menunjukkan bahwa di dalam hatinya ada sesuatu yang tidak beres, yang tidak suci.

Pendeknya, hati yang tidak suci / tidak beras itu adalah ngengat, itulah yang akan merusakkan pakaian. Tetapi saudara, di dalam kerajaan Sorga tidak mungkin ada ngengat lalu merusak pakaian.

 

Kemudian, kita juga melihat, Kayafas menuduh bahwa Yesus telah menghujat Allah

 

Matius 26:66-68

(26:66) Bagaimana pendapat kamu?" Mereka menjawab dan berkata: "Ia harus dihukum mati!" (26:67) Lalu mereka meludahi muka-Nya dan meninju-Nya; orang-orang lain memukul Dia, (26:68) dan berkata: "Cobalah katakan kepada kami, hai Mesias, siapakah yang memukul Engkau?"

 

Singkat kata, ngengat ini akhirnya mempengaruhi seluruh Mahkamah Agama.

Jadi, hati-hati dengan ngengat saudara, sebab kalau hati tidak beres, itu dapat mempengaruhi orang-orang yang ada disekitar kita. Itu sebabnya saya selalu antisipasi dan berkata; hati-hati! Kalau kita tergembala, tergembala lah dengan sungguh-sungguh, berarti; taat, setia dan dengar-dengaran.

 

Sesudah dipengaruhi ngengat mereka pun sepakat; bahwa Yesus harus dihukum mati.

Lalu, oleh ngengat, nampak suatu aksi dari orang-orang banyak di Mahkamah Agama itu…

-          Mereka meludahi muka Yesus.

Ludah yang keluar itu adalah sesuatu yang najis, itu sebabnya mereka menganggap najis pribadi Yesus.

-          Meninju Yesus

-          Orang lain memukul Yesus, serta mengolok-olok dan mempermainkan Yesus, sebab yang mengolok-olok Yesus itu berkata; siapakah yang memukul Engkau?

Ternyata, parah sekali ngengat ini dalam merusak pakaian.

 

Kalau saudara melihat ada ngengat; jangan dekat-dekat, nanti rusak pakaiannya. Jika ada orang yang hatinya tidak beres, jangan dekat dengan dia, tetapi doakan dia. Karena, kalau engkau tetap bersekutu dengan dia, maka pakaianmu akan rusak dan akhirnya telanjang dihadapan Tuhan.

 

Sekali lagi saya tandaskan, kita tidak bisa mengabdi kepada dua tuan. Sembahlah Tuhan Allah mu, hanya kepada Dia saja kita berbakti. Tetapi lihatlah setan, dia menghendaki untuk disembah dan sarana yang digunakan adalah mamon. Ternyata kita tidak bisa mengabdi kepada Tuhan dan kepada Mamon. Tetapi yang pasti, oleh sengsara salib Yesus layak menjadi Tuhan dan Kristus (Mesias).

 

Contoh karat merusak emas dan perak

-          Emas berbicara soal kemurnian -> Firman Allah

-          Perak berbicara soal ketebusan

Setahu saya, benda logam seperti emas dan perak tidak akan pernah berkarat sampai kapanpun. Tetapi Alkitab berkata; emas dan perak sudah berkarat.

 

Dari sini kita melihat, betul saja; segala sesuatu yang berasal dari bumi sifatnya tidak kekal. Sebab, satu kali langit dan bumi akan berlalu, kemah (tubuh) ini satu kali akan dibongkar supaya akhirnya kita beralih kepada kemah yang abadi itulah kerajaan Sorga.

 

Selanjutnya, karat disebut juga dengan sanga. Sanga itu adalah kotoran yang menempel pada logam seperti perak dan emas dan itu lama-lama akan menimbulkan korosi karena karat / sanga.

 

Kita akan selidiki tentang sanga, bagian dari karat.

Mazmur 119:119-120

(119:119) Sebagai sanga Kauanggap semua orang fasik di bumi; sebab itu aku mencintai peringatan-peringatan-Mu.

 

Orang fasik disebut sanga oleh Tuhan.

Jangan kita seperti sanga, tetapi biarlah kita memiliki roh takut akan Tuhan.

 

Amsal 25:4-5

(25:4) Sisihkanlah sanga dari perak, maka keluarlah benda yang indah bagi pandai emas. (25:5) Sisihkanlah orang fasik dari hadapan raja, maka kokohlah takhtanya oleh kebenaran. (119:120) Badanku gemetar karena ketakutan terhadap Engkau, aku takut kepada penghukuman-Mu.

 

Di sini kembali dikatakan bahwa orang fasik adalah sanga, yang semestinya disisihkan dari benda logam seperti emas dan perak.

 

Kita akan melihat lebih dalam terkait dengan “orang fasik disebut dengan sanga” oleh Tuhan…

Mazmur 6:6

(6:6) Sebab di dalam maut tidaklah orang ingat kepada-Mu; siapakah yang akan bersyukur kepada-Mu di dalam dunia orang mati?

 

Singkat kata, orang fasik membawa dirinya ke dunia orang mati.

Praktek berada di dunia orang mati:

-          Tidak ingat Tuhan dan kebaikan hati-Nya

-          Tidak mau bersyukur atas rahmat Tuhan

 

Mazmur 9:18

(9:18) Orang-orang fasik akan kembali ke dunia orang mati, ya, segala bangsa yang melupakan Allah.

 

Yang membawa diri ke dalam dunia orang mati adalah orang fasik. Sedangkan, orang fasik disebut sanga oleh Tuhan.

 

Mazmur 10:2-4

(10:2) Karena congkak orang fasik giat memburu orang yang tertindas; mereka terjebak dalam tipu daya yang mereka rancangkan. (10:3) Karena orang fasik memuji-muji keinginan hatinya, dan orang yang loba mengutuki dan menista TUHAN (10:4) Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas: "Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah!", itulah seluruh pikirannya.

 

Isi pikiran orang Fasik:

1.    Allah tidak akan menuntut!

2.    Tidak ada Allah!

 

Jika itu isi pikiran dari orang Fasik, berarti orang Fasik tidak memiliki roh takut akan Tuhan. Kalau di pikiran kita hanya termeterai / tertulis nama Tuhan, pasti memiliki roh takut akan Tuhan. Jika seseorang memiliki roh takut akan Tuhan, tidak akan berani main belakang dan berbuat dosa. Orang yang tidak takut akan Tuhan, hanya baik di depan manusia tetapi di belakang tidak. Itulah orang fasik, sehingga dengan demikian orang fasik bebas melakukan dosanya.

Itulah sebabnya orang fasik disebut sanga oleh Tuhan, yang merupakan bagian dari karat.

 

Tabiat orang fasik, antara lain:

1.       Congkak = Sombong dan tinggi hati.

Orang yang congkak / sombong, giat memburu orang yang tertindas.

Saudara, manakala kita menyangkal diri dan memikul salib itu rasanya tertindas, dan disitulah kesempatan dari orang congkak memburu orang yang tertindas.

2.       Memuji-muji keinginan hatinya

Berarti, memuji-muji kelebihan dan segala yang dia punya. Namun, perlu untuk diketahui; Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan” (2 Korintus 10:18)

Jadi, orang fasik ini satu kali akan dilempar ke dalam api neraka, setelah mereka memerintah sebagai raja selama 3½ tahun.

3.       Loba, berarti cinta akan uang -> Orang yang serakah dan tamak, selalu merasa kurang dan kurang selalu, sekalipun berkelimpahan.

Sebagaimana si lintah dalam Amsal 30:15 --- Si lintah mempunyai dua anak perempuan: "Untukku!" dan "Untukku!" Ada tiga hal yang tak akan kenyang, ada empat hal yang tak pernah berkata: "Cukup!"

 

Itulah orang fasik, disebut sanga oleh Tuhan.

 

Amsal 25:4

(25:4) Sisihkanlah sanga dari perak, maka keluarlah benda yang indah bagi pandai emas

 

Perlu untuk diketahui:

Apabila sanga disisihkan dari perak, maka keluarlah benda yang indah bagi pandai emas -> DOA PENYEMBAHAN

Harta rohani yang indah adalah doa penyembahan.

 

Amsal 25:5

(25:5) Sisihkanlah orang fasik dari hadapan raja, maka kokohlah takhtanya oleh kebenaran.

 

Jika menyisihkan orang fasik dari hadapan raja, maka kokohlah takhtanya oleh kebenaran -> Mempelai Tuhan / gereja tuhan yang sempurna. Karena gereja Tuhan yang sempurna yang adalah takhta Allah, sedangkan doa penyembahan adalah tumpuan kaki Allah.

 

Kita tidak akan mungkin menjadi sempurna atau menjadi mempelai Tuhan, apabila kita masih sama seperti sanga, berlaku fasik dihadapan Tuhan. Jangan membawa diri ke dunia orang mati.

 

Supaya sanga dan orang fasik itu disingkirkan, sehingga kelak kita menjadi mempelai Tuhan dengan wujudnya doa penyembahan, maka, sanga dan orang fasik itu harus disingkirkan.

 

Oleh sebab itu mari kita kembali membaca…

Matius 6:21

(6:21) Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.

 

Kalau harta kita di bumi, di situ juga hati kita berada.

Kenapa seseorang malas beribadah? Karena hartanya di bumi. Andaikata dia mengumpulkan harta di Sorga, pasti beribadah dengan sungguh-sungguh.

 

Saudara, jangan beribadah karena sudah tidak punya teman lagi, tetapi beribadah karena kita sedang mengumpulkan harta di Sorga.

 

Matius 6:22

(6:22) Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu;

 

Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu. Oleh sebab itu, arahkanlah pandangan hanya kepada pribadi Yesus Kristus. Lihatlah Dia sebagai Mesias dan Anak Allah, berarti; harus menderita sengsara, mati di atas kayu salib, tetapi bangkit pada hari yang ketiga, itu saja yang harus kita pandang.

 

Saudara, kalau kita menuruti keinginan mata, itu namanya mata jahat, maka; jahatlah seluruh tubuh. Kalau pandangan ini hanya diarahkan kepada mamon; jahat dan gelaplah seluruh tubuh. Jadi, keluar benda yang indah itulah penyembahan dan kelak kita menjadi gereja yang sempurna itulah takhta Allah, singkirkanlah sanga dan kefasikan.

Arahkanlah pandangan kepada Yesus yang telah menderita sengsara, mati di atas kayu salib dan bangkit pada hari ketiga. Arahkan pandangan kepada Mesias dan Anak Allah.

 

Saudara, saya sudah menyampaikan Firman Tuhan, minggu yang akan datang kita akan lanjutkan lagi untuk menyempurnakan apa yang sudah kita terima malam ini. Bantu doa, supaya kita merasakan pertolongan Tuhan di minggu yang akan datang.

 

Jangan mengabdi kepada dua tuan, tetapi sembahlah Tuhan Allah, jangan menyembah mamon.

 

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

 

Pemberita Firman:

Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

 

 

 

No comments:

Post a Comment