KAMI MENANTIKAN KESAKSIAN SAUDARA YANG MENIKMATI FIRMAN TUHAN

Terjemahan

Monday, October 20, 2025

IBADAH KAUM MUDA REMAJA 11 OKTOBER 2025



IBADAH KAUM MUDA REMAJA 11 OKTOBER 2025

 

STUDY YUSUF

KEJADIAN PASAL 44:13-34

(Seri: 3)

 

Subtema: PEKERJAAN TUKANG PERIUK

 

Shalom...

Selamat malam bagi kita semua, salam sejahtera di dalam kasih-Nya TUHAN kita Yesus Kristus yang telah menghimpunkan kita di atas gunung TUHAN sehingga kita boleh menghadap Dia lewat Ibadah Kaum Muda Remaja.

Selanjutnya kita akan masuk pada inti ibadah, itulah pemberita Firman TUHAN berarti kita akan persiapkan hati kita ini menjadi bejana untuk menampung kebenaran Firman ALLAH.

Saya tidak lupa menyapa anak-anak TUHAN secara khusus Kaum Muda Remaja yang mengikuti, yang turut bergabung secara online dimanapun berada. Biarlah kiranya damai sejahtera dari Sorga memenuhi kehidupan kita untuk memberi sukacita serta bahagia saat kita duduk diam mendengarkan sabda ALLAH.

 

Mari kita sambut STUDY YUSUF sebagai Firman Penggembalaan untuk Ibadah Kaum Muda Remaja.

Namun tetaplah berdoa dalam Roh mohon kemurahan dari pada TUHAN, supaya Firman yang dibukakan itu meneguhkan setiap hati kita pribadi lepas pribadi.

 

Kejadian 44:18-34 --- Perikop: "Yehuda membela Benyamin."

Singkat kata, seluruh ayat ini merupakan tutur kata Yehuda kepada Yusuf sebagai raja muda di Mesir, yang memohon kelepasan bagi adiknya Benyamin.

 

Pertanyaannya: Mengapa Yehuda memohon kelepasan bagi Benyamin?

Kejadian 44:

(44:30) Maka sekarang, apabila aku datang kepada hambamu, ayahku, dan tidak ada bersama-sama dengan kami anak itu, padahal ayahku tidak dapat hidup tanpa dia, (44:31) tentulah akan terjadi, apabila dilihatnya anak itu tidak ada, bahwa ia akan mati, dan hamba-hambamu ini akan menyebabkan hambamu, ayah kami yang ubanan itu, turun ke dunia orang mati karena dukacita.

 

Apabila Yehuda dan saudara-saudaranya kembali ke tanah Kanaan tanpa Benyamin, maka Yakub ayah mereka akan turun ke dunia orang mati karena dukacita, sebab “Yakub tidak dapat hidup tanpa Benyamin.”

Pendeknya, Benyamin adalah "jantung hati" dari Yakub.

-     Yakub disebut juga Israel, gambaran dari gereja TUHAN.

-     Benyamin gambaran dari Anak laki-laki.

 

Marilah kita melihat Anak Laki-laki...

Wahyu 12:5 --- Perikop: “Perempuan dan naga.”

(12:5) Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada ALLAH dan ke takhta-Nya.

 

Mempelai TUHAN / gereja TUHAN yang sempurna melahirkan Anak laki-laki.

Perlu untuk diketahui:

1.   Musa adalah Anak laki-laki lahir pada zaman Firaun (Keluaran 2:2).

2.   Yesus adalah Anak laki-laki lahir pada zaman Herodes (Matius 1:23). Sedangkan,

3.   Anak laki-laki yang dilahirkan pada akhir zaman akan berhadapan dengan setan tritunggal (Wahyu 12:3-4).

 

Adapun pekerjaaan dari Anak laki-laki adalah “menggembalakan semua bangsa.”

Pendeknya, Musa dan Yesus Kristus adalah GEMBALA, sebab Mereka adalah Anak laki-laki. Demikian juga Anak Laki-laki yang dilahirkan Mempelai Perempuan akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi.

 

Pada minggu-minggu yang lalu kita sudah membahas Musa adalah Anak laki-laki, dia adalah gembala, sistem penggembalaan dari sisi Musa menggiring domba-domba sampai ke seberang gunung Horeb / gunung TUHAN.

Kemudian sistem penggembalaan Yesus, Anak laki-laki, menyerahkan nyawanya sebab Yesus adalah gembala yang baik.

 

Mazmur 2:8-9

(2:8) Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu. (2:9) Engkau akan meremukkan mereka dengan gada besi, memecahkan mereka seperti tembikar tukang periuk."

 

Apabila bangsa-bangsa digembalakan dengan gada besi, maka mereka diremukkan dan dipecahkan seperti tembikar tukang periuk. Tembikar adalah bejana tanah liat.

 

Yesaya 64:1-4

(64:1) Sekiranya Engkau mengoyakkan langit dan Engkau turun, sehingga gunung-gunung goyang di hadapan-Mu (64:2) -- seperti api membuat ranggas menyala-nyala dan seperti api membuat air mendidih -- untuk membuat nama-Mu dikenal oleh lawan-lawan-Mu, sehingga bangsa-bangsa gemetar di hadapan-Mu, (64:3) karena Engkau melakukan kedahsyatan yang tidak kami harapkan, seperti tidak pernah didengar orang sejak dahulu kala! (64:4) Tidak ada telinga yang mendengar, dan tidak ada mata yang melihat seorang allah yang bertindak bagi orang yang menanti-nantikan dia; hanya Engkau yang berbuat demikian.

 

TUHAN ALLAH Israel melebihi berhala (seorang allah). Sedangkan kedahsyatan-Nya seperti;

1.   Api membuat ranggas / kayu kering menyala-nyala.

2.   Api membuat air mendidih.

 

Yesaya 64:5A

(64:5) Engkau menyongsong mereka yang melakukan yang benar dan yang mengingat jalan yang Kautunjukkan! Sesungguhnya, Engkau ini murka, sebab kami berdosa; terhadap Engkau kami memberontak sejak dahulu kala.

 

ALLAH menyongsong / menyambut mereka...

-     Yang melakukan yang benar.

-     Yang mengingat jalan yang TUHAN tunjukkan.

Yesus adalah jalan, kebenaran, dan hidup, kalau kita mengikuti jalan ini, satu kali nanti kita akan disongsong, disambut di dalam Kerajaan Sorga.

 

Yesaya 64:5-7

(64:5) Engkau menyongsong mereka yang melakukan yang benar dan yang mengingat jalan yang Kautunjukkan! Sesungguhnya, Engkau ini murka, sebab kami berdosa; terhadap Engkau kami memberontak sejak dahulu kala. (64:6) Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin. (64:7) Tidak ada yang memanggil nama-Mu atau yang bangkit untuk berpegang kepada-Mu; sebab Engkau menyembunyikan wajah-Mu terhadap kami, dan menyerahkan kami ke dalam kekuasaan dosa kami.

 

Jikalau ALLAH murka, itu karena Israel "berdosa", "memberontak" dari sejak dahulu. Dan oleh karena dosa itu, Israel pun digambarkan seperti:

-     Seorang najis, dan kesalehan mereka seperti kain kotor; tidak berguna.

-     Daun yang layu, satu kali akan dilenyapkan oleh angin.

Pendeknya, karena dosa dan pemberontakan bangsa Israel, mereka menjadi tidak berharga, nilai mereka terlalu ringan di mata TUHAN.

 

Pendeknya, oleh karena dosa, ALLAH pun menyembunyikan wajah-Nya sehingga tidak ada yang;

a.   Memanggil nama TUHAN.

b.   Berpaut kepada TUHAN.

 

Ayat 1-7 kita sudah melihat gambaran dari dosa dan pemberontakan dari Israel sejak dahulu. Sekarang kita akan melihat...

Yesaya 64:8-10

(64:8) Tetapi sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yang membentuk kami, dan kami sekalian adalah buatan tangan-Mu. (64:9) Ya TUHAN, janganlah murka amat sangat dan janganlah mengingat-ingat dosa untuk seterusnya! Sesungguhnya, pandanglah kiranya, kami sekalian adalah umat-Mu. (64:10) Kota-kota-Mu yang kudus sudah menjadi padang gurun, Sion sudah menjadi padang gurun, Yerusalem sunyi sepi.

 

Di sini kita melihat, bangsa Israel pada akhirnya mengakui segala kesalahan atau dosa masa lalu dan bertobat, sehingga hidup mereka menjadi seperti:

-     Padang gurun berarti; tandus -> kehidupan rohani yang kering-kering.

-     Sunyi sepi berarti; tanpa perayaan (tanpa ibadah dan pelayanan).

 

Bukti bangsa Israel bertobat dan mengakui kesalahan:

Mereka menyerahkan diri untuk dibentuk, bagaikan tanah liat di tangan TUHAN (tukang periuk).

Hal ini menunjukkan bahwa TUHAN ALLAH Israel adalah Gembala Agung yang menggembalakan semua bangsa dengan gada besi. Membentuk bangsa-bangsa setelah diremukkan dan dipecahkan oleh gada besi.

Jadi dibentuk setelah melalui proses yaitu dipecahkan dan diremukkan oleh gada besi.

 

Yeremia 18:1-3 --- Perikop:  "Pelajaran dari pekerjaan tukang periuk."

(18:1) Firman yang datang dari TUHAN kepada Yeremia, bunyinya: (18:2) "Pergilah dengan segera ke rumah tukang periuk! Di sana Aku akan memperdengarkan perkataan-perkataan-Ku kepadamu." (18:3) Lalu pergilah aku ke rumah tukang periuk, dan kebetulan ia sedang bekerja dengan pelarikan.

 

TUHAN perintahkan Yeremia untuk pergi ke rumah tukang periuk, yang mana saat itu tukang periuk sedang bekerja dengan pelarikan.

Pelarikan adalah alat yang digunakan untuk membentuk tembikar / bejana tanah liat.

Singkat kata, pelarikan -> Firman ALLAH dan Roh ALLAH yang adalah kedua tangan TUHAN untuk membentuk tembikar (bejana tanah liat).

 

Yeremia 18:4

(18:4) Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya.

 

Jadi apabila bejana tanah liat / tembikar itu rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain. TUHAN ALLAH membentuk Adam dari tanah liat, lalu menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya, sebagaimana dalam Kejadian 2:7. Namun sayang seribu kali sayang karena pada akhirnya Adam berdosa, maka digambarkan seperti tembikar yang rusak (Kejadian 3:6-7).

 

Roma 5:12 --- Perikop: "Adam dan Kristus."

(5:12) Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.

 

Dosa telah masuk ke dalam dunia oleh karena Adam = tembikar (bejana tanah liat) yang rusak, maksudnya bejana tanah liat sudah dibentuk, namun pada akhirnya rusak. Sedangkan upah dosa (kerusakan) adalah MAUT. Demikianlah maut menjalar kepada semua orang. Mengapa? Karena kenyataannya semua orang telah berbuat dosa, disebutlah itu dosa turunan / dosa warisan digambarkan seperti tembikar (bejana tanah liat) yang rusak. Padahal tangan TUHAN membentuk manusia dari tanah liat, dibentuk segambar serupa dengan ALLAH, tetapi pada akhirnya gambar dan rupa ALLAH rusak karena dosa dan dosa itu sudah masuk ke dalam dunia. Sedangkan upah dosa adalah maut, demikianlah maut itu menjalar kepada semua orang. 

Jangan kita mau dirusakkan oleh dosa apa saja. Namun kenyataannya kita sudah rusak karena dosa. Sedangkan upah dosa atau kerusakan adalah maut.

 

Yeremia 18:4

(18:4) Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya.

 

Di sini kita melihat, tukang periuk mengerjakan bejana tanah liat yang rusak tadi menjadi bejana lain. Maksudnya; bejana yang lebih baik dari yang pertama.

Jadi, TUHAN tidak membiarkan kerusakan-kerusakan yang terjadi pada tembikar (tanah liat), TUHAN tidak membiarkan dosa itu merusak hidup kita, TUHAN tidak membiarkan dosa itu merusak masa depan kita, TUHAN tidak membiarkan dosa itu membawa kita kepada kebinasaan (maut).

Itu sebabnya Yeremia 18:4b; tukang periuk itu mengerjakan tembikar yang rusak itu kembali menjadi bejana lain, berarti menjadi tembikar (bejana tanah liat) yang lebih baik dari yang pertama, itu bejana lain.

 

Yeremia 18:6

(18:5) Kemudian datanglah Firman TUHAN kepadaku, bunyinya: (18:6) "Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah Firman TUHAN. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku, hai kaum Israel!

 

Seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah hidup kita di tangan TUHAN.

Pendeknya, di sini TUHAN menunjukkan / memperlihatkan kepada Yeremia pelajaran dari pekerjaan tukang periuk sebagaimana perikop yang ada: pelajaran dari pekerjaan tukang periuk.

Jadi TUHAN memerintahkan Yeremia untuk pergi ke rumah tukang periuk, dari situ dia akan melihat dan menemukan satu pelajaran dari pekerjaan tukang periuk.

Kita sekarang ada di rumah tukang periuk, kita sekarang ada di rumah TUHAN. TUHAN kita adalah gambaran dari tukang periuk, kitalah bejana tanah liat (tembikar). Oleh sebab itu, kita juga harus melihat di rumah TUHAN untuk mengetahui pelajaran dari pekerjaan tukang periuk itu.

 

Ayub 33:6

(33:6) Sesungguhnya, bagi ALLAH aku sama dengan engkau, aku pun dibentuk dari tanah liat.

 

Rumus; semua manusia dibentuk dari tanah liat seperti pengakuan Ayub.

 

Tetapi kita akan melihat pelajaran dari pekerjaan tukang periuk di dalam...

Matius 20:26-28

(20:26) Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, (20:27) dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; (20:28) sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."

 

Pekerjaan dari tukang periuk:

1.      Melayani.

Lewat pelayanan atau service dari tukang periuk, kita mengerti bahwa;

-     Yang terbesar menjadi pelayanan, berarti; lewat pelayanan yang tulus dan murni, kita menjadi terbesar di mata TUHAN. Jadilah yang terbesar, berarti melayani dengan dasar hati yang tulus, murni, disertai kerendahan di hati.

Jadi melayani jangan karena aturan.

-     Yang terkemuka rela menjadi hamba, berarti; dengan menghambakan diri disertai dengan ketulusan dan kerendahan di hati, kita menjadi yang terkemuka di mata TUHAN.

Kerajaan sorga itu perlombaan, sebab yang terkemuka menjadi terkemudian, yang terkemudian menjadi terkemuka atau terdahulu. Berarti untuk menjadi terkemuka atau terdahulu itu adalah promosi dari TUHAN. Syaratnya; rela menjadi hamba dengan segala ketulusan, bukan pura-pura hamba.

 

Jadilah terdahulu (terkemuka), tetapi syaratnya rela menjadi hamba dengan ketulusan dan kerendahan di hati bukan karena aturan-aturan dan tidak perlu kita di atur-atur untuk menjadi hamba di dalam mengerjakan pekerjaan TUHAN, tidak perlu di mulut-muluti. Hidup kita bukan di mulut manusia, hidup kita di mulut TUHAN.

Itulah pekerjaan dari tukang periuk. Coba bayangkan kalau kita tidak mendapat pelajaran dari pekerjaan tukang periuk, kita ini tidak akan pernah mendapat promosi untuk menjadi yang terkemuka (terdahulu).

 

2.      Menyerahkan nyawa-Nya menjadi tebusan.

Pendeknya, pekerjaan penebusan dan pendamaian atas dosa manusia telah dikerjakan oleh  Yesus, sebab Dia adalah Imam Besar Agung, berarti menjadi pengantara antara ALLAH dan manusia.

Inilah pekerjaan dari tukang periuk, mengerjakan pekerjaan penebusan dan pendamaian atas dosa dunia karena Dia adalah Pengantara.

 

Jadi, kalau kita diperintahkan oleh TUHAN untuk pergi ke rumah tukang periuk, masuk ke dalam Bait ALLAH lewat ketekunan 3 (tiga) macam ibadah pokok serta lewat Ibadah Kaum Muda Remaja, semestinya kita dengar-dengaran akan hal itu, supaya kita mendapat pelajaran dari pekerjaan tukang periuk. Dan malam ini kita sudah melihat pekerjaan dari tukang periuk, karena kita belajar di rumah tukang periuk.

 

1 Yohanes 2:1 -2

(2:1) Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil. (2:2) Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.

 

Jadi pekerjaan dari seorang pengantara memperdamaikan hidup kita dengan ALLAH.

Itulah pekerjaan tukang periuk atau tembikar yang sudah rusak.

 

1 Timotius 2:5-6

(2:5) Karena ALLAH itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara ALLAH dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, (2:6) yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia: itu kesaksian pada waktu yang ditentukan.

 

Yesus satu-satunya pengantara antara ALLAH dan manusia, sebab Ia telah mengerjakan penebusan dan pendamaian atas dosa dunia, inilah pelajaran pekerjaan dari tukang periuk. Mengapa kita mendapat pelajaran ini? Karena kita di rumah TUHAN, di dalam Bait ALLAH. Di situ kita bisa melihat pelajaran dari pekerjaan tukang periuk.

Jadi, TUHAN mengajar kita malam ini, sehingga kita bisa mengetahui pelajaran dari pekerjaan tukang periuk. Sebab Yesus Kristus satu-satunya yang telah mengerjakan pekerjaan penebusan dan pendamaian atas dosa dunia. Dia lah yang telah menjadi Pengantara antara manusia dengan ALLAH.

 

Di dalam Ayub 33:6; Ayub sudah mengakui bahwa Yesus Kristus adalah tukang periuk dan seluruh manusia adalah tanah liat.

 

Lebih rinci kita melihat pekerjaan tukang periuk ...

Ayub 10: 8-10

(10:8) Tangan-Mulah yang membentuk dan membuat aku, tetapi kemudian Engkau berpaling dan hendak membinasakan aku? (10:9) Ingatlah, bahwa Engkau yang membuat aku dari tanah liat, tetapi Engkau hendak menjadikan aku debu kembali? (10:10) Bukankah Engkau yang mencurahkan aku seperti air susu, dan mengentalkan aku seperti keju?

 

Di sini kita melihat dan kita memperhatikan pelajaran dari pekerjaan tukang periuk, yakni; TUHAN membentuk manusia dari tanah liat, bahkan kita dibentuk supaya lebih murni dari susu yang dikentalkan.

Jadi, kalau berbicara tentang susu berarti kaitannya dengan kemurnian. Jadi kita dibentuk dan dimurnikan lebih murni dari susu yang dikentalkan itulah keju.

Memang Ayub mengakui bahwa “Engkau yang mencurahkan aku seperti susu.” Tetapi TUHAN mau memurnikan kita bahkan lebih murni dari susu yang dikentalkan.

 

Ayub 10:11

(10:11) Engkau mengenakan kulit dan daging kepadaku, serta menjalin aku dengan tulang dan urat.

 

Selanjutnya setelah dibentuk kembali, TUHAN mengenakan kepada kita antara lain;

a.     Kulit.

Menunjukkan bahwa Yesus Kristus yang telah mengorbankan diri-Nya untuk menutupi ketelanjangan kita.

Kulit berbicara tentang kasih. Dan bila kita mengenakan kasih, akan menutupi dosa, itulah ketelanjangan-ketelanjangan di masa yang lalu, sebagaimana dalam Kejadian 3:21 -- Dan TUHAN ALLAH membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.\

Berarti adalah gambaran dari pada pribadi Yesus yang telah menyerahkan diri-Nya atau mengorbankan diri-Nya di atas kayu salib.

 

b.     Daging.

Daging -> tubuh Kristus.

 

1 Korintus 15:39-40

 (15:39) Bukan semua daging sama: daging manusia lain dari pada daging binatang, lain dari pada daging burung, lain dari pada daging ikan. (15:40) Ada tubuh sorgawi dan ada tubuh duniawi, tetapi kemuliaan tubuh sorgawi lain dari pada kemuliaan tubuh duniawi.

 

Daging manusia tidak sama dengan;

-     Daging binatang di bumi -> nabi-nabi palsu.

-     Daging burung-burung di udara -> ular tua naga merah padam.

-     Daging ikan-ikan -> antikris.

 

Pendeknya dari sini kita bisa mendapat pelajaran dari pekerjaan tukang periuk, ada Tubuh Sorgawi juga ada Tubuh Duniawi. Namun, kemuliaan tubuh Sorgawi lain dari pada kemuliaan tubuh duniawi.

1.      Tubuh Sorgawi -> tubuh Kristus yang sempurna itulah Mempelai Wanita TUHAN.

Wujudnya dapat dilihat di bumi itulah doa penyembahan atau penyerahan diri sepenuhnya untuk taat hanya kepada kehendak ALLAH saja. Itu yang dimaksud dengan tubuh sorgawi dalam kemuliaan ALLAH.

 

2.      Tubuh Duniawi itulah daging binatang di bumi, daging burung, dan daging ikan, sifatnya; semu menuju ke alam baka.

Perlu untuk diketahui; binatang termasuk ikan-ikan pada akhirnya dilahirkan untuk ditangkap dan dimusnahkan menuju alam baka.

 

Luar biasa pelajaran dari pekerjaan tukang periuk supaya TUHAN mengenakan kepada kita; kulit, tanda pengorbanan Yesus Kristus menutupi ketelanjangan. Jadi kita mengenakan kulit = mengenakan kasih, untuk mengikat, mempersatukan, dan menutupi ketelanjangan.

Kemudian mengenakan daging sampai pada akhirnya kita menjadi tubuh Kristus yang sempurna itulah mempelai TUHAN, wujudnya adalah doa penyembahan.

 

Kita semua sudah mendapat penjelasan (pembahasan) tentang kulit dan daging.

Sekarang kita akan memperhatikan,

 

c.     TULANG.

Ayub 10:11

(10:11) Engkau mengenakan kulit dan daging kepadaku, serta menjalin aku dengan tulang dan urat.

 

Bejana tembikar yang rusak dibentuk kembali lalu dijalin dengan: TULANG dan URAT.

Ini adalah "perhatian TUHAN" kepada kita semua, TUHAN mau menjalin kita semua. TUHAN mau membawa kita masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Caranya: menjalin kita dengan tulang dan urat. Kalau tidak ada tulang maka daging ini tidak utuh.

Itu sebabnya kita patut bersyukur, berterima kasih kepada TUHAN Yesus Kristus, Kepala Gereja Mempelai Pria Sorga. Ia telah menderita sengsara dan mati di kayu salib, sehingga tulang-tulang-Nya tidak ada yang dipatah-patahkan oleh prajurit Romawi, sehingga dengan demikian terwujudlah kesatuan dari anggota-anggota tubuh yang banyak dan yang berbeda-beda itu. Jadi kalau tidak ada tulang maka tubuh juga tidak mungkin ada. Jadi, tulang ini yang menopang tubuh sehingga terbentuklah tubuh Kristus.

 

D. URAT.

Terkait dengan urat, mari kita simak dan selidiki...

Kolose 2:19

(2:19) sedang ia tidak berpegang teguh kepada Kepala, dari mana seluruh tubuh, yang ditunjang dan diikat menjadi satu oleh urat-urat dan sendi-sendi, menerima pertumbuhan ilahinya.

 

Seluruh anggota-anggota tubuh "ditunjang dan diikat" menjadi satu, yang mengerjakannya adalah urat-urat.

Kita semua mempunyai urat-urat, ada urat nadi (arteri), ada urat vena (balik). Jadi di dalam tubuh kita ada banyak urat untuk mengalirkan seluruh darah ke semua anggota-anggota tubuh. Jadi urat ini betul-betul menjadi sebuah sarana yang begitu hebat untuk memberikan kehidupan kepada seluruh tubuh dan anggota-anggota tubuh.

 

Jadi dapatlah kita simpulkan bahwasanya urat-urat ini jelas menunjuk hamba-hamba TUHAN, melayani TUHAN sesuai dengan karunia-karunia Roh El-kudus. Coba saudara bayangkan, kalau satu saja urat pada tangan ini putus, maka itu yang disebut tangan yang stroke. Kalau tangan stroke, apa yang bisa diperbuat oleh tubuh, tidak akan bisa berbuat apa-apa. Jadi kita berdoa jangan ada satupun urat-urat pada tubuh ini terputus. Tetapi izinkan urat-urat itulah hamba-hamba TUHAN yang melayani TUHAN dan pekerjaan TUHAN sesuai dengan karunia-karunia roh El-kudus.

 

Umpama salah satu urat nadi pelayanan, bukan saja seorang gembala sidang, tetapi juga ada pemain musik, sepertinya tidak ada rasa lagi, atau salah satu urat yang mengerjakan multimedia, kalau itu putus bagaimana Firman TUHAN ditayangkan dengan baik. Bagaimana orang lain bisa menikmati pelayanan dari multimedia. Ada lagi urat-urat di dalam tubuh; pemimpin pujian, kalau tidak ada pemimpin pujian, bagaimana mungkin kita dibawa masuk dalam hadirat TUHAN, lalu dihisap dalam kasih-Nya pada saat kita menikmati Firman ALLAH yang disampaikan.

 

Jadi kalau urat putus, lumpuhlah pekerjaan TUHAN seperti orang stroke. Maka supaya tidak ada stroke, jangan kita menjadi beban bagi orang lain, jangan kita menjadi beban pikiran bagi orang lain, supaya jangan lumpuh pekerjaan TUHAN. Pandang saja salib-Nya, karena kita mau memikirkan pekerjaan TUHAN ini, tidak sibuk memikirkan perasaan manusia daging, jadi jangan menjadi beban.

Siapa yang merasa menjadi beban karena keteledoran? Minta ampun kepada TUHAN, jangan menjadi beban supaya urat-urat itu jangan putus nanti. Akibatnya lumpuh pekerjaan TUHAN.

 

Urat-urat -> hamba-hamba TUHAN yang melayani TUHAN sesuai dengan karunia Roh-El Kudus

Lewat urat-urat lah anggota-anggota tubuh Kristus menerima pertumbuhan ilahinya.

Jadi kita harus mengakui pertumbuhan rohani terjadi, jelas karena ada urat-urat itulah pelayan-pelayan TUHAN, hamba-hamba TUHAN yang melayani sesuai karunia-karunia Roh El-Kudus, sesuai dengan jabatan-jabatan Roh El-Kudus. Jadi tanpa urat tidak mungkin kita mendapat pertumbuhan rohani.

 

Efesus 4:15

(4:15) tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.

 

Saya sampaikan dengan tandas, sidang jemaat sebagai kawanan domba ALLAH jangan pernah berpikir bahwa dia akan mengalami pertumbuhan rohani yang mengarah kepada Dia Kristus Kepala tanpa urat-urat, tanpa gembala sidang, sesuatu yang mustahil. Jadi kita harus akui keberadaan dari urat-urat ini di dalam tubuh, supaya kita juga dipakai sebagai urat-urat, bagian dari urat nadi. Relakan diri melayani sebagai urat-urat, kita bertumbuh, jemaat bertumbuh, ke arah Dia Kristus Kepala, bukan ke arah yang lain. Ini namanya pertumbuhan yang sehat.

 

Bukti bahwa pertumbuhan terjadi ke arah Kristus Kepala ...

Efesus 4:16

(4:16) Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, -- yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota -- menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.

 

Sampai akhirnya anggota tubuh yang berbeda-beda menjadi satu, itulah yang disebut tubuh Kristus yang sempurna, menerima pertumbuhan ilahinya.

 

Yehezkiel 37:6

(37:6) Aku akan memberi urat-urat padamu dan menumbuhkan daging padamu, Aku akan menutupi kamu dengan kulit dan memberikan kamu nafas hidup, supaya kamu hidup kembali. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN."

 

Mau menjadi urat-urat pada tubuh Kristus? Kalau satu saja urat putus, lumpuh pekerjaan TUHAN. Janganlah ada kelumpuhan, jangan menjadi beban pikiran.

 

Syarat untuk dibentuk menjadi tembikar:

Yesaya 29:16

(29:16) Betapa kamu memutarbalikkan segala sesuatu! Apakah tanah liat dapat dianggap sama seperti tukang periuk, sehingga apa yang dibuat dapat berkata tentang yang membuatnya: "Bukan dia yang membuat aku"; dan apa yang dibentuk berkata tentang yang membentuknya: "Ia tidak tahu apa-apa"?

 

Yang Pertama: Kita harus mengakui bahwa TUHAN yang membentuk kita, kemudian kita tidak boleh mengatakan bahwa TUHAN tidak tahu apa-apa. Tetapi sebaliknya kita harus mengakui bahwa TUHAN itu maha tahu.

Ini syarat untuk dibentuk menjadi tembikar yang lain. Kita harus mengakui bahwa TUHAN telah membentuk kita, kita harus mengakui bahwa TUHAN tahu perihal kehidupan kita pribadi lepas pribadi dari dahulu sampai selama-lamanya. Jadi jangan bersungut-sungut manakala kita dibentuk.

 

Yesaya 45:9

(45:9) Celakalah orang yang berbantah dengan Pembentuknya; dia tidak lain dari beling periuk saja! Adakah tanah liat berkata kepada pembentuknya: "Apakah yang kaubuat?" atau yang telah dibuatnya: "Engkau tidak punya tangan!"

 

Kalau berbantah, maka gambaran rohaninya adalah beling periuk saja, pecahan dari periuk, kehidupan yang tidak berguna.

 

Yang Kedua: Menyerah saja bagaimanapun cara TUHAN membentuk kita semua.

Kita harus mengakui tangan TUHAN adalah tangan yang berkuasa untuk membentuk kehidupan kita masing-masing.

 

Roma 9:20-21

(9:20) Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu membantah ALLAH? Dapatkah yang dibentuk berkata kepada yang membentuknya: "Mengapakah engkau membentuk aku demikian?" (9:21) Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa?

 

Kalau kita menyerahkan diri untuk dibentuk oleh TUHAN, selanjutnya TUHAN mau memakai kita menjadi bejana tanah liat;

-     Guna tujuan yang mulia, itulah Tubuh Sorgawi, kemudian

-     Guna tujuan yang biasa, berarti; diselamatkan karena percaya, bertobat, dibaptis dan dipenuhkan Roh El-Kudus.

TUHAN memberkati kita semua oleh karena pekerjaan dari pada tukang periuk.

 

Jadi, beribadah jangan terpaksa, imam-imam melayani di tengah-tengah ibadah jangan terpaksa, jangan juga karena aturan, karena kalau kita ada di dalam rumah TUHAN, ada di rumah tukang periuk, di situ kita bisa melihat dengan jelas terkait dengan pelajaran dari pekerjaan tukang periuk. Kita mengerti pekerjaan TUHAN, dan kita semua ada di dalam Kehendak ALLAH. Amin.

 

TUHAN YESUS KRISTUS KEPALA GEREJA MEMPELAI PRIA SORGA MEMBERKATI

 

 

Pemberita Firman:

Gembala Sidang; Pdt. Daniel U. Sitohang

 

 

No comments:

Post a Comment